Gawat!!! 5 Kades di Beltim Jadi Sasaran Penipuan Proyek hingga Rp450 Juta, Nama Kepala Dinas Ikut Terseret

photo author
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 06:40 WIB
Lagi-lagi nama Kadis DPUPRP2RKP dicatut oleh orang tak dikenal
Lagi-lagi nama Kadis DPUPRP2RKP dicatut oleh orang tak dikenal

“Suaranya persis kayak Pak Kadis bahasa Indonesia campur Belitong. Apalagi pas Jum’at kemarin saya ngobrol langsung dengan Pak Idwan,” tutur Dodi.


Sama seperti Kades-Kades lainnya orang tersebut menawarkan untuk memberikan sejumlah proyek pembangunan di Desa Senyubuk dengan tahun 2025 mendatang.

Namun agar proyeknya dapat pasti dilaksanakan Pemerintah Desa harus mentransferkan sejumlah uang terlebih dahulu.

 

Baca Juga: Kolaborasi dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri, Telkomsat Wujudkan Percepatan Transformasi Digital Sektor Maritim Hadirkan 2 Produk Baru ini

 


“DAK dari Provinsi untuk kelompok tani, jadi mereka ada anggaran Rp150 juta. Namun minta dulu Rp3 juta untuk pelicin agar anggaran itu bisa dikucurkan, tapi mintanya dengan Sekdes saya,” beber Dodi.

Hal inilah yang membuatnya curiga. Karena sehematnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum tidak akan meminta sejumlah uang, apalagi dengan para Kades.

“Orang tersebut nelpon-nelpon terus, makanya langsung saya share di grup Kades. Menanyakan nomor itu ternyata banyak juga Kades yang ditelpon namun dari nomor berbeda-beda,” ujar Dodi.

Kadis PU Tidak Pernah Meminta Uang

Kepala DPUPRP2RKP Kabupaten Beltim, Idwan Fikri saat dikonfirmasi Diskominfo Beltim, Senin (7/10/24) Siang, menyatakan nomor-nomor yang digunakan untuk menelpon para kepala desa bukanlah nomornya. Bahkan bukan hanya menyasar Kades saja, namun sang penipu juga menelpon para kontraktor.

 

Baca Juga: Ketum Hendry Ch Bangun Akan Lanjutkan Program Uggulan PWI Pusat, UKW hingga SJI


“Jadi kalau kepada kontraktor ini Dia minta sejumlah uang untuk keperluan Penjabat Sementara Bupati Beltim. Untung langsung ngecek langsung ke saya,” ujar Idwan.

Ketua Persatuan Paguyuban Palembang ini memperkirakan penipuan bukan hanya dilakukan satu orang namun kelompok. Mengingat nomor yang digunakan berbagai macam dan suara dari orang yang berbeda-beda. Ditambah sebelumnya nomor pribadinya juga pernah diretas orang orang tak bertanggung jawab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X