Google Bangun 7 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir untuk Dukung AI

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 14:53 WIB
Google Luncurkan AI Academy di APAC untuk Dukung 23 Startup Kecerdasan Buatan (Dok. IST)
Google Luncurkan AI Academy di APAC untuk Dukung 23 Startup Kecerdasan Buatan (Dok. IST)

Realitasonline.id |Google, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, mengumumkan rencana membangun tujuh nuklir pembangkit listrik tenaga nuklir guna mendukung operasional sistem artificial intelligence (AI) mereka.

Langkah ini dilakukan melalui kerja sama dengan Kairos Power, perusahaan rintisan energi nuklir. Proyek ini akan menjadi yang pertama di dunia dalam kategori reaktor nuklir kecil yang didedikasikan untuk mendukung infrastruktur teknologi AI.

Pembangunan reaktor nuklir ini direncanakan berlangsung di Amerika Serikat, dengan reaktor pertama diharapkan beroperasi pada 2030, sementara reaktor lainnya ditargetkan selesai pada 2035.

Total kapasitas daya dari seluruh reaktor ini mencapai 500 megawatt, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik kota berukuran sedang.

Baca Juga: Ini Penampakan iPad Mini Terbaru dengan Chip A17 Pro dan Apple Intellegence

Google menyebut pemanfaatan tenaga nuklir sebagai solusi yang bersih dan berkelanjutan.

"Solusi nuklir menawarkan sumber daya yang bersih dan tersedia sepanjang waktu, membantu kita memenuhi permintaan listrik bebas karbon setiap jam setiap hari," tulis Google dalam blog mereka. 

Selain itu, proyek ini diharapkan mempercepat dekarbonisasi jaringan listrik global, dengan kemitraan erat bersama komunitas lokal.

Proyek ini bukanlah pembangkit nuklir konvensional. Reaktor yang dikembangkan Kairos Power menggunakan sistem pendingin berbasis garam cair, berbeda dari teknologi reaktor tradisional yang biasa dikenal dengan menara besar bertekanan tinggi.

Baca Juga: Apple Buka Pendaftaran Swift Student Challenge Februari 2025, Ini Cara Daftarnya!

Teknologi ini memungkinkan operasi pada tekanan yang lebih rendah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan.

Kairos Power telah memulai pembangunan reaktor demonstrasi di Tennessee pada awal tahun ini. Meskipun reaktor tersebut belum diberi daya, ia berfungsi sebagai model pengembangan lebih lanjut.

Hingga kini, Google belum mengungkapkan rincian biaya kemitraan serta lokasi pasti dari tujuh reaktor yang akan dibangun.

Langkah strategis Google dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir ini bertujuan mengatasi tantangan kebutuhan energi di masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X