Google Bangun 7 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir untuk Dukung AI

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 14:53 WIB
Google Luncurkan AI Academy di APAC untuk Dukung 23 Startup Kecerdasan Buatan (Dok. IST)
Google Luncurkan AI Academy di APAC untuk Dukung 23 Startup Kecerdasan Buatan (Dok. IST)

Baca Juga: iPhone 16 Dilarang Masuk ke Indonesia, Ternyata Ini Alasannya !

Pusat data, sebagai tulang punggung operasional AI, memerlukan daya besar, dan pertumbuhannya diperkirakan akan memberikan tekanan signifikan pada jaringan listrik AS. 

Proyeksi terbaru menunjukkan bahwa permintaan listrik di Amerika Utara dapat meningkat hingga 4,7% dalam beberapa tahun mendatang, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,6%.

Para ahli memperingatkan bahwa pertumbuhan ini dapat meningkatkan permintaan puncak sebesar 38 gigawatt, setara dengan kebutuhan listrik 12,7 juta rumah.

Pembangkit listrik tenaga nuklir yang dikembangkan Google menawarkan solusi untuk menyediakan daya yang stabil dan bersih guna mendukung pusat data dan infrastruktur AI.

Baca Juga: UMKM saatnya Daftar ke BRI UMKM EXPO RT 2025, Kesempatan Masuk Pasar Global

Kemitraan dengan Kairos Power memainkan peran kunci dalam pengembangan proyek ini. Kairos Power menghadirkan teknologi inovatif yang lebih efisien dan berpotensi lebih aman dibandingkan reaktor nuklir konvensional.

Sistem pendingin garam cair mereka diharapkan menjadi standar baru dalam teknologi nuklir untuk kebutuhan komersial dan teknologi canggih seperti AI.

Namun, pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir ini tidak tanpa tantangan. Selain teknis, perizinan, regulasi, serta keterlibatan komunitas lokal menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.

Google juga tidak sendirian dalam langkah ini, karena perusahaan teknologi lain seperti Microsoft telah menjalin kerja sama serupa untuk mengaktifkan kembali reaktor nuklir di Three Mile Island guna mendukung pusat data mereka.

Baca Juga: Tak Sampai 2 Bulan, Polda Sumut Sudah Ungkap 673 Kasus Narkoba, Whisnu Ultimatum Polres Polsek

Dengan pengumuman ini, Google menunjukkan komitmen mendukung perkembangan teknologi AI melalui solusi energi yang berkelanjutan.

Pembangkit listrik tenaga nuklir diharapkan dapat menyediakan energi bersih dan stabil yang penting untuk operasional sistem AI yang semakin kompleks dan membutuhkan daya besar.

Proyek ini berpotensi menjadi model bagi perusahaan teknologi lain dalam memanfaatkan energi nuklir sebagai solusi kebutuhan listrik, sekaligus mendukung upaya global mengurangi emisi karbon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X