Realitasonline.id-Jakarta | Presiden RI Prabowo Subianto melalui program kendaraan listrik nasional berencana mendistribusikan 500 unit becak listrik ke berbagai wilayah di Indonesia.
Program ini diharapkan mendukung sektor pariwisata, transportasi, dan penciptaan lapangan kerja di sejumlah daerah.
Informasi tersebut disampaikan oleh Wiranto, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkenalkan kendaraan listrik ramah lingkungan dalam sektor transportasi tradisional.
Baca Juga: Resmi, Prabowo Subianto Punya Akun Instagram Kepresidenan
Menurut Wiranto, kehadiran becak listrik akan meringankan beban para kusir becak yang selama ini mengandalkan tenaga fisik. Dengan becak listrik, pengemudi tidak lagi perlu mengayuh pedal seperti pada becak tradisional.
Distribusi becak listrik akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari wilayah Bali, dengan 17 unit becak yang telah diserahkan kepada pengemudi setempat.
Prabowo juga disebutkan akan menambah jumlah becak listrik jika permintaan dari publik terus meningkat.
Selain meringankan kerja pengemudi, becak listrik diperkirakan akan menambah daya tarik wisata, khususnya di Bali. Wiranto menyebut bahwa wisatawan asing tertarik merasakan pengalaman menggunakan becak listrik sambil menikmati pemandangan.
Baca Juga: Dituding Judi Online dan Banar Judi, Ketua IPK Taput Menepis
Pemerintah bahkan mengimbau pengemudi untuk mengenakan pakaian adat dan menambahkan ornamen tradisional Bali pada becak, guna menambah nuansa budaya lokal.
“Kalau perkembangannya positif, Bapak Presiden sudah menjanjikan penambahan bertahap sesuai penerimaan publik dan manfaatnya,” ungkap Wiranto dalam peresmian kantor PBLI di Denpasar pada (29/10).
Selain untuk pariwisata, becak listrik diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, terutama di kawasan wisata dan desa adat.
Wiranto menyampaikan bahwa keberadaan kendaraan ini memberi peluang pekerjaan yang lebih layak bagi masyarakat tanpa harus mengandalkan tenaga fisik berat.
