Baca Juga: Rakor Bawaslu Taput, KPU dan LO Paslon Sepakati Zero APK di Masa Tenang
"Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya tinggi, tapi makin tinggi. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik, dan transisi pemerintahan yang berjalan damai memberikan kepercayaan lebih tinggi," ujar Rosan.
Forum yang dihadiri oleh Presiden Prabowo ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Inggris.
Pertemuan ini tidak hanya menghasilkan komitmen investasi signifikan, tetapi juga membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai sektor strategis.
Keberhasilan dalam CEO Roundtable Forum menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Siaga Kelistrikan, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tak Terganggu Saat Pilkada Serentak 2024
Dengan dukungan sejumlah menteri, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, pemerintah berharap hasil ini dapat mendorong realisasi investasi dan mempercepat transformasi ekonomi nasional.
Turut hadir dalam delegasi Indonesia adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono, yang juga mendukung upaya diplomasi ekonomi ini.
Komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral dengan Inggris.
Dengan fokus pada sektor-sektor prioritas seperti energi, pendidikan, dan kesehatan, hasil dari forum ini diyakini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara.
Baca Juga: Bawaslu Sumut Sosialisasi Pengawasan Pilkada di Pematangsiantar, Antisipasi Kecurangan
Langkah strategis yang diambil Presiden Prabowo dalam menghadiri CEO Roundtable Forum mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah untuk menarik investasi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama bagi investor global.
