Baca Juga: Remaja di Lebak Bulus Tikam Keluarganya Sendiri, Ayah dan Nenek Tewas, Ibu Terluka
Tidak hanya itu, ada juga netizen yang mengungkapkan bahwa petugas KAI sebenarnya sudah berusaha membantu dan memberikan solusi.
Seorang netizen yang mengaku temannya bekerja sebagai petugas KAI menjelaskan bahwa Nurliyani awalnya membeli tiket untuk kereta jam 4 sore, namun tiket tersebut sudah habis.
Pihak KAI pun berusaha membantu dengan menawarkan tiket untuk kereta yang berangkat jam 6 sore, namun ia tetap mendesak untuk berangkat pada kereta jam 4 sore tanpa menunjukkan bukti kematian orang tuanya, yang menurut aturan KAI adalah syarat untuk mendapatkan keringanan jadwal.
"Si ibu minta ikut berangkat kereta jam 4 sore, dari pihak KAI-nya bisa mengusahakan dan membantu asal menunjukkan bukti, tapi si ibu tidak bisa menunjukkannya," tulis akun @kipasbanyakdxxx.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Siswa SMK di Semarang Belum Jadi Tersangka, Polisi : Masuk Penyelidikan