Hari Peduli Sampah Nasional 2025: BRI Peduli Yok Kita Gas Edukasi Masyarakat Jaga Lingkungan

photo author
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 17:29 WIB
BRI Peduli Yok Kita Gas dilakukan melalui kegiatan edukasi dan aksi pengelolaan sampah. (Realitasonline.id/Dok)
BRI Peduli Yok Kita Gas dilakukan melalui kegiatan edukasi dan aksi pengelolaan sampah. (Realitasonline.id/Dok)

Masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia terutama di wilayah padat pemukiman atau wilayah kota mendapatkan manfaat dari program ini antara lain mendapatkan wawasan tentang kondisi pengelolaan sampah, sehingga meningkatkan awareness terhadap lingkungan dan mendapatkan keterampilan dalam memilah sampah dari rumah, sehingga mampu mengatasi persoalan sampah dari rumah tangga.

“Pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dengan maggot BSF menjadi salah satu contoh manfaat yang dirasakan dari pengelolaan sampah organik yang dapat mendorong pendapatan masyarakat serta menumbuhkan pola pikir dan mental masyarakat untuk gemar menabung melalui program bank sampah”, ungkapnya.

Sejak digulirkan pada tahun 2021, program “BRI Peduli Yok Kita Gas” telah dilaksanakan di 41 lokasi di wilayah Indonesia yang terdiri dari 5 lokasi di Pasar Tradisional dan 35 lokasi di lingkungan masyarakat.

Program ini diimplementasikan dalam dua bentuk yaitu Yok Kita Gas-Pasar Tradisional dan Yok Kita Gas-Stand Alone Location dimana penyaluran program di lokasi Bank Sampah atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang telah dikelola oleh masyarakat yang berlokasi padat penduduk baik di Kota/Desa.

Baca Juga: Sunarso: Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik

Sasaran utama program ini adalah mendorong pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta siswa mengenai pengelolaan sampah dan mendorong kontribusi terhadap pengurangan emisi gas karbon yang dihasilkan dari limbah domestik.

Tercatat, program “BRI Peduli Yok Kita Gas” secara telah menyasar 38 Bank Sampah dengan total tabungan Bank Sampah sejumlah Rp1,79 miliar.

Selain itu, juga mampu memproduksi 155 karung pupuk kompos, 1.250 kemasan pupuk organik cair (POC), 6.921,5 maggot dan 777 ecoenzym.

Program ini juga telah memberikan manfaat dalam mendorong kelestarian lingkungan, dimana jumlah sampah organik terserap sebanyak 108.860 kg dan sampah anorganik sebanyak 88.449,4 kg, dengan potensi reduksi emisi gas metan dan karbondioksida untuk sampah organik sebanyak 5.442.000 kg CH4e dan 4.803.505.000 kg CO2e serta potensi reduksi emisi gas metan sampah anorganik sebanyak 221.123,5 kg CO2e.

Baca Juga: Poldasu Serahkan 6 Tersangka Pembunuhan Keji Libatkan 2 Oknum Anggota Polri ke Jaksa

Catur menambahkan, “BRI Peduli Yok Kita Gas” merupakan program pengelolaan sampah terpadu yang mengoptimalkan lahan dan sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan.

Pada akhirnya gerakan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, mendorong terciptanya energi bersih dan terjangkau, serta membantu penanganan perubahan iklim.

“Selanjutnya program ini akan menyasar kota-kota lainnya di Indonesia dan berkolaborasi dengan Bank Sampah yang sudah terbentuk di masyarakat," ujarnya.

Kami juga berkerja sama dengan konsultan dalam pendampingan program baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan SDM bagi masyarakat yang terlibat dalam program ini, pungkasnya. (*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X