Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai, Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI

photo author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 21:51 WIB
Berkah pinjaman modal dan pendampingan BRI, perempuan tangguh ini dirikan kelompok wanita tani di kaki Gunung Ciremai. (Realitasonline.id/Dok)
Berkah pinjaman modal dan pendampingan BRI, perempuan tangguh ini dirikan kelompok wanita tani di kaki Gunung Ciremai. (Realitasonline.id/Dok)

Baca Juga: Mobil Listrik Buatan Anak Bangsa! Polytron Fox-R Cuma 200 Jutaan, Hemat, Canggih, dan Ramah Lingkungan!

Di tahun-tahun awal, Hayanah harus berjuang keras memasarkan produk. Awalnya, mereka menjual langsung ke pelanggan, mengandalkan pesanan kecil-kecilan.

Namun, titik balik terjadi saat mereka mulai menjalin kemitraan dengan ritel modern.
Kini, produk olahan ubi jalar dari KWT Sri Mandiri telah tersedia di lebih dari 1.400 gerai minimarket di wilayah Cirebon hingga Brebes. Selain itu, mereka juga memasok produk ke toko oleh-oleh dan pelanggan tetap.

Kesuksesan di dalam negeri pun mendorong KWT Sri Mandiri merambah pasar internasional.

Meski belum dalam skala besar, produk mereka sudah mulai dikirim ke Malaysia dan Korea. Saat pandemi melanda, pengiriman ke Bali terhenti. Akhirnya, mereka lebih fokus memperkuat pemasaran di wilayah Jabodetabek dan Cirebon.

Selain memberikan dampak ekonomi, KWT Sri Mandiri juga membawa perubahan sosial. Perempuan-perempuan yang dulunya hanya mengurus rumah kini memiliki penghasilan dan kemandirian finansial. Mereka tidak hanya membantu perekonomian keluarga, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan bisa berkontribusi dalam pembangunan desa.

“Kami bukan hanya mencari uang, tetapi juga ilmu dan kebersamaan. Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan punya kekuatan untuk bertahan dan berkembang,” tutur Hayanah.

Baca Juga: Gempa Bumi di Aceh Berkekuatan 6,2 Magnitudo di Blang Pidie Abdya Terasa hingga ke Pesisir Utara Kota Medan, Begini Keterangan BMKG

BRI Beri Pendampingan hingga Permodalan

Pada tahun 2010, Hayana mendapatkan pinjaman awal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI karena tidak memiliki modal dan tidak ada sumber pendanaan lain. Setelah mendapatkan bantuan permodalan dari BRI, mereka mampu mengembangkan usaha hingga skala yang lebih besar.

KUR dari BRI juga digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi, termasuk pembelian mesin, pembangunan fasilitas, dan pembelian tanah untuk perluasan rumah produksi.

Selain pinjaman, KWT Sri Mandiri juga menerima bantuan peralatan usaha dari BRI Peduli pada tahun 2022 yang digunakan untuk pengolahan tepung dengan kapasitas 40 kilogram.

“Bantuan ini sangat membantu dalam meningkatkan produksi, meskipun kapasitas mesinnya masih terbatas, walau belum bisa memenuhi seluruh permintaan, saya tetap bersyukur karena sudah bisa memproduksi sendiri,” ujar Hayanah.

Hayana berpesan kepada seluruh perempuan untuk berani melangkah ke dunia usaha. Baginya, ketakutan dan rasa minder tidak boleh menjadi penghalang. Ia meyakini bahwa berpikir positif dan memiliki tekad yang kuat akan membawa perempuan menuju kesuksesan, karena rezeki akan datang kepada mereka yang berusaha.

Baca Juga: Perihatin Insiden Kebakaran Rumah di Serdang Bedagai, Socfindo Kebun Mata Pao Berikan Bantuan Paket Sembako

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X