Realitasonline.id - Makkah | Jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 09 KNO mengadakan City Tour di Kota Makkah dalam rangkat napak tilas perjuangan dakwah Nabi Muhammad Saw, Selasa (27/5/2025).
Ketua Kloter 09 KNO Lukman Hakim Hasibuan melalui Humas PPIH Embarkasi Medan, Selasa (27/5/2025) mengatakan, Makkah adalah tempat Nabi Muhammad memulai dakwah Islam secara sembunyi- sembunyi kemudian menjadi dakwah secara terbuka kepada umatnya yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Situs - situs tersebut masih dapat dilihat sampai hari ini.
Lukman mengharapkan melalui city tour ini Jemaah haji Kloter 9 bisa menghayati beratnya dakwah Nabi dalam menyebarkan Islam.
Baca Juga: Kloter Pemungkas Embarkasi Medan Berangkat 30 Mei 2025, Gabung dengan Kloter 12 BTJ
"Berbagai ujian diberikan kepada Nabi berupa kesengsaraan dan tawaran kenikmatan hidup dari kafir Quraisy Makkah saat itu supaya meninggalkan dakwah Islam namun sedikitpun Nabi tidak bergeming", ujar Lukman.
Beberapa tempat yang dikunjungi tersebut adalah Jabal nur, Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Arafah, Mina dan Jamarat kemudian bagi jemaah yang melanjutkan Umroh Sunnah dipersilahkan mengambil miqot di Jakronah.
Melalui miqot di Jakronah para jemaah yang berniat Umroh Sunnah untuk segera mengambil niat ihram lalu sholat sunnat Tahiyyatul Mesjid kemudian sholat sunnat ihram barulah bergerak ke melewati situs situs ziarah dengan bimbingan pembimbing ibadah KBIHU Al Adliyah Al Ustadz H. Ikhwansyah yang menjelaskan sejarah setiap situs yang dilalui secara detail.
Tentang Gua Tsur, Ikhwan menyampaikan bahwa saat perjalanan hijrah, Nabi Muhammad Saw bersembunyi di sebuah gua yang bernama Tsur. Gua Tsur menjadi tempat yang digunakan untuk menghindari kejaran dari kaum kafir Quraisy.
"Gua Tsur yang juga dikenal sebagai Jabal Tsur itu terletak sekitar 7 km dari Mekkah ke arah Thaif. Letak persisnya berada di salah satu puncak gunung Jabal Tsur yang sangat terjal dan dipenuhi bebatuan," ujarnya.
Tentang Jabal Nur Ikhwan mengatakan, dikatakan Jabal Nur bukan berarti Gunung itu bercahaya, tetapi merupakan kiasan bahwa di situ terdapat gua Hira sebuah gua kecil berukuran panjang 3,5 meter dan lebar 1,5 meter yang letaknya 4 meter dari puncak gunung tempat pertama nabi Muhammad menerima Wahyu dari Allah.