Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama menyelenggarakan kegiatan Roren Connect dengan tema Biar Gak Cuma Nunggu Gajian, Tips ASN Membangun Passive Income Lewat Investasi di Aula Prona Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Acara dibuka oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Andi Tenri Abeng yang hadir mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian ATR BPN Pudji Prasetijanto Hadi, dihadiri sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN serta Mochamad Choliq, Executive Vice President Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kegiatan Roren Connect digelar secara hybrid (luring dan daring) dan menghadirkan sejumlah pemateri dari BRI sebagai mitra Kementerian ATR BPN.
Baca Juga: BAHAYA RADIASI GADGET TERHADAP KESEHATAN MATA
Para peserta mendapatkan materi mengenai pilihan instrumen investasi sesuai profil risiko masing-masing, cara menabung emas, serta peluang usaha sampingan yang dapat dimanfaatkan oleh ASN untuk menambah penghasilan.
Dalam sambutannya, Andi Tenri Abeng menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi birokrasi tidak hanya dalam sistem kerja, tetapi juga dari sisi pola pikir dan perilaku.
“ Kita ingin para pegawai menjadi visioner dan berdaya, serta mampu meraih kebebasan finansial melalui perencanaan keuangan yang cerdas, ” ujar Andi Tenri Abeng.
Baca Juga: WASPADAI ANCAMAN KESEHATAN YANG SERING TIDAK DISADARI KENALI DAN KENDALIKAN HIPERTENSI SEJAK DINI
Ia menambahkan, meskipun ASN memiliki penghasilan tetap, perubahan ekonomi yang dinamis menuntut perencanaan terkait keuangan jangka panjang.
" Gaji bulanan seharusnya menjadi landasan untuk membangun masa depan finansial yang aman dan mandiri, bukan satu-satunya sumber penghidupan, ” jelasnya.
Baca Juga: BAHAYA PERILAKU MEROKOK DAN SEKS BEBAS PADA REMAJA
Melalui kegiatan ini, para pegawai diharapkan memperoleh inspirasi dan pengetahuan mengenai berbagai instrumen investasi yang aman dan legal, seperti emas, obligasi, saham, serta reksa dana.
“ Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi pengingat agar kita tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif, ” tambahnya. (RI)