realitasonline.id - Bandung l PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menorehkan sejarah baru dengan meluncurkan ekspor perdana teh premium Leafy Grade Premium OP FO dari Kebun Malabar, PTPN I Regional 2, Jumat (4/7/2025).
Acara yang mengangkat tema “A Cup of Truth, A Sip of Heritage” ini tidak hanya menjadi bukti keunggulan produk teh Indonesia, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya yang telah mengalir sejak tahun 1890.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan ini. "Peluncuran ekspor perdana Teh Premium Malabar ini bukan sekadar pencapaian komersial, melainkan penegasan akan warisan dan kualitas teh Indonesia yang telah teruji sejak tahun 1890," ujarnya.
Baca Juga: Diberdayakan BRI, UMKM Kopi Asal Toraja Ini Bisa Ekspor dan Jadi Pemasok Coffee Shop di 5 Negara
Selanjutnya, Teddy menambahkan, Teh Malabar Premium memiliki "Heritage of Pride" dengan cerita turun-temurun yang membuat setiap tegukan terasa sebagai bagian dari warisan bangsa.
"Makna dari tema ini adalah bahwa setiap cangkir Teh Malabar yang diseduh bukan hanya menyajikan rasa, tetapi menghadirkan kejujuran kualitas (truth) dari proses budidaya yang berintegritas dan warisan sejarah (heritage) yang hidup kembali dari kejayaan teh Indonesia,"ucapnya.
Teddy juga menyatakan ini adalah statement kepada dunia bahwa PTPN I siap hadir sebagai pelaku utama dalam pasar teh premium global dengan produk yang jujur, berkelas, dan penuh cerita.
Baca Juga: Inspiratif, inilah Kisah Sukses Baker’s Gram yang Diberdayakan BRI dan Rumah BUMN: Siap Ekspor
Keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari sinergi luar biasa antara Divisi Pemasaran dan Divisi Operasional, yang telah memastikan standar mutu dan Service Level Agreement (SLA) terpenuhi dengan baik.
PTPN I berhasil menarik minat pembelian rutin dari buyer di Taiwan, dengan potensi serapan mencapai 42 ton per tahun. Ini adalah capaian strategis yang mencerminkan nilai tambah dan daya saing baru bagi PTPN I. Melihat tren global saat ini, permintaan terhadap specialty tea dengan cerita asal-usul yang kuat terus meningkat, terutama dari negara-negara seperti Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, hingga Eropa.
Serupa dengan hal tersebut, Region Head PTPN I Regional 2, Desmanto, turut menyampaikan optimismenya. "Teh Premium Malabar ini dihasilkan dari proses 'Fine Plucking Standard', yaitu hanya pucuk dua daun dan tunas yang dipetik secara manual untuk menjaga kesegaran, aroma, dan full body teh," jelasnya.
Baca Juga: BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram
Dia juga menyoroti keunggulan Teh Malabar yang tumbuh di ketinggian 1.400-1.600 meter di atas permukaan laut, menghasilkan floral notes dan body kaya yang memicu rasa eksklusif.
Acara peluncuran dirancang sebagai sebuah perjalanan emosional melalui “Lorong Sejarah” tamu undangan diajak menyelami jejak panjang Teh Malabar. Lorong ini menampilkan foto-foto dokumenter pemetik teh dari masa lalu, artefak tradisional seperti keranjang panen, serta sertifikat mutu internasional HACCP dan ISO22000.