Ini Strategi BRI Jaga Kualitas Pembiayaan KPR Subsidi

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 09:39 WIB
Strategi BRI jaga kualitas pembiayaan KPR subsidi untuk memperkuat akses hunian terjangkau. (Realitasonline.id/Dok)
Strategi BRI jaga kualitas pembiayaan KPR subsidi untuk memperkuat akses hunian terjangkau. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Jakarta | Dalam upaya mendukung program Asta Cita yang menargetkan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan hunian layak dan terjangkau, BRI terus memperkuat perannya sebagai bank penyalur utama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di Tanah Air.

Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sekaligus menjaga kualitas portofolio kredit secara berkelanjutan.

Tercatat, hingga akhir Agustus 2025, BRI telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia dengan total outstanding sebesar Rp14,65 triliun.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander 2025: MPV Favorit Warga Indonesia dengan Desain Baru yang Mewah, Simak Kelebihan dan Kekurangannya yang Perlu Kamu Tahu

Dari jumlah tersebut, sekitar 97% berasal dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang turut berkontribusi dalam mendukung Program 3 Juta Rumah pemerintah guna menyediakan akses pembiayaan perumahan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa dalam penyaluran KPR Subsidi, BRI selalu menerapkan prinsip kehati-hatian. Setiap pengajuan kredit melalui proses assessment yang ketat untuk memastikan calon debitur memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan.

“Dalam bank memberikan kredit kan, tentunya ada assessment dan ketentuan yang ada harus dipenuhi. Nah, atas dasar itu kita juga melihat realitanya seperti apa, dan kita tahu bahwa mana yang memang bisa, mana yang belum atau tidak bisa,” ucapnya.

Baca Juga: Perkemahan Pramuka Santri Padanglawas 2025 Resmi Dibuka, Ini Pesan Ka Mabicab

Pendekatan ini pun menjadi kunci dalam menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KPR Subsidi BRI yang tetap terjaga dengan baik.

Adapun dari sisi pendanaan, BRI memastikan kesiapan penuh untuk menopang pembiayaan perumahan rakyat, di mana pada triwulan II 2025, likuiditas BRI berada dalam kondisi kuat dan memadai dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di level 84,97%.

Kondisi ini menunjukkan ruang likuiditas yang sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Selain itu, tambahan likuiditas sebesar Rp55 triliun dari pemerintah juga semakin memperkuat kemampuan BRI dalam menyalurkan pembiayaan hunian bersubsidi.

Kendati demikian, Hery mengakui, tantangan dalam pembiayaan perumahan masih cukup besar, terutama karena backlog perumahan di segmen masyarakat menengah ke bawah yang mencapai sekitar 10 juta unit.

Baca Juga: Temuan BPK Kelebihan Bayar Proyek DPRD Deli Serdang, CV Syahmanda Byby Belum Kembalikan Dana

Adapun, salah satu hambatan yang masih sering dijumpai adalah minimnya pemahaman calon nasabah mengenai prosedur pengajuan dan akses pembiayaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X