Realitasonline.id - Bajawa NTT | Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan komitmen Astra dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui kolaborasi berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
Komitmen itu diwujudkan melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) Bajawa, di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang fokus membangun ekosistem kopi artisan dan usaha produktif masyarakat.
“ Melalui Desa Sejahtera Astra Bajawa yang telah kami bina sejak tahun 2024, kami melihat bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi dan dunia usaha dapat menghadirkan perubahan nyata, " ujar Djony Bunarto Tjondro, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: Tindak Lanjuti Putusan PTUN, Kantor Pertanahan Gelar Klarifikasi Permohonan Warga
Ia menegaskan, Bajawa telah menjadi bukti bahwa kemandirian ekonomi bisa tumbuh dari desa ketika masyarakat diberi ruang untuk berinovasi dan berdaya.
Di samping itu, program Desa Sejahtera Astra Bajawa juga membina enam desa di wilayah Bajawa, yakni Desa Naru, Wawowae, Mukuvoka, Ngoranale, Bolonga dan Bowali.
Melalui pendampingan yang terstruktur, Astra menggandeng lebih dari 200 masyarakat desa dalam rantai nilai kopi, mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran.
Hasilnya, pendapatan petani meningkat hingga 67 persen, tercipta 54 lapangan kerja baru, dan seluruh hasil panen kopi terserap 100 persen, termasuk untuk ekspor ke Thailand.
Baca Juga: Di Hadapan Tim Surveyor Indonesia Bupati Gus Irawan Pasaribu Paparkan Capaian SDGs Tapanuli Selatan
" Program ini juga melahirkan dua unit usaha baru serta satu kelompok pengolahan limbah menjadi produk bernilai tambah, " tambahnya
Di dataran tinggi Bajawa, perubahan nyata mulai terlihat. Para petani kini tidak hanya menguasai teknik budidaya dan pengolahan kopi, tetapi juga memiliki pandangan baru bahwa bekerja dan berinovasi di desa adalah pilihan hidup yang berkelanjutan.