Cara Mendeteksi Awal Altcoin Season Biar Nggak Kelewatan Momentum

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 14:15 WIB
Ilustrasi gambar cara mendeteksi awal Altcoin Season.  (Realitasonline.id/Dok)
Ilustrasi gambar cara mendeteksi awal Altcoin Season. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Altcoin season sering dianggap momen paling menguntungkan di pasar aset digital karena banyak harga altcoin yang mengungguli Bitcoin dalam waktu singkat. Fenomena ini bisa memberikan lonjakan besar pada portofolio jika investor memahami polanya dan menyiapkan strategi jauh sebelum terjadi.

Di sisi lain, banyak investor yang hanya fokus memantau kripto hari ini tanpa memahami rotasi modal jangka panjang. Padahal altcoin season memiliki pola berulang yang dapat diprediksi lewat indikator pasar tertentu.

Bagaimana Cara Melihat Tanda Awal Altcoin Season?

Altcoin season terjadi ketika performa altcoin naik jauh lebih cepat dibanding Bitcoin. Siklus ini umumnya muncul sekitar setahun setelah proses Bitcoin halving, saat pasokan BTC baru berkurang dan investor mulai mencari aset yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih besar.

Salah satu indikator utama adalah turunnya Bitcoin dominance. Ketika kapitalisasi pasar bergeser dari BTC ke altcoin, rotasi modal biasanya sudah mulai berjalan. Pergerakan ini juga berkaitan dengan meningkatnya minat spekulatif, terutama pada token menengah dan kecil yang sebelumnya stagnan.

Contoh historis menunjukkan bahwa altcoin season biasanya berlangsung dua hingga tiga bulan, meski dalam beberapa kasus dapat bertahan hingga enam bulan. Pada altcoin season 2021, Solana melesat hingga 421%, sementara Ethereum naik lebih dari 36% dalam beberapa bulan.

Mengapa Investor Perlu Mengerti Pergerakan Ini?

Pengetahuan yang minim membuat banyak investor hanya terpaku pada harga mata uang kripto, tanpa memahami konteks makro yang mendorong terjadinya rotasi modal. Akibatnya, banyak yang baru ikut masuk setelah harga altcoin sudah melonjak tinggi dan sangat dekat dengan puncaknya.

Altcoin season bukan sekadar fase hype, melainkan sinyal perubahan sentimen dari aset aman seperti Bitcoin ke aset yang lebih berisiko. Sebagian besar reli besar altcoin justru terjadi setelah momentum Bitcoin mulai melandai.

Namun setelah altcoin season berakhir, fase bearish biasanya datang lebih cepat dari yang diduga. Sebagian besar altcoin dapat turun 80% atau lebih setelah hype menghilang, menjadikannya periode berisiko tinggi bagi investor yang tidak disiplin.

Bagaimana Cara Investor Mengambil Keputusan?

Investor disarankan mengkaji ulang setiap altcoin dalam portofolionya sebelum fase alt season dimulai. Jika ada proyek yang tidak lagi memenuhi ekspektasi, periode alt season adalah waktu terbaik untuk melakukan profit-taking secara bertahap.

Strategi yang direkomendasikan tidak sama dengan menebak puncak harga. Kebanyakan, trader yang disiplin memilih menjual sebagian posisi selama periode 60 hari begitu alt season berlangsung.

Di saat sentimen pasar sedang dalam euforia, risiko FOMO menjadi musuh paling berbahaya. Membeli di puncak harga dapat membuat investor terjebak pada nilai portofolio yang tertekan selama bertahun-tahun setelah siklus berakhir.

Mengapa Perlu Tetap Fokus pada Fundamental?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X