Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian ATR BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) terus mendorong gaya hidup sehat di lingkungan kerja, melalui kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Kesehatan Jantung.
Kegiatan ini dihadiri Inspektur Jenderal ATR BPN Pudji Prasetijanto Hadi, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, serta pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN yang mengikuti pemeriksaan kesehatan.
Rangkaian acara dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, ekokardiografi, serta senam sehat jantung.
Baca Juga: Putus Ditimbun Longsor, Akses ke Tukka Tapteng Dibuka
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Heart at Work oleh Ketua Bidang Medis Yayasan Jantung Indonesia, Ario Soeryo Kuncoro dan ditutup dengan demonstrasi bantuan hidup dasar atau pertolongan pertama pada serangan jantung.
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, mengingatkan pentingnya keseimbangan kesehatan fisik, mental, dan emosional bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN).
“ Kegiatan ini bukan sekadar aktivitas formal, melainkan bentuk nyata komitmen kita untuk menjaga kesehatan tubuh, pikiran dan hati. Ketiganya harus seimbang agar kita dapat bekerja dengan optimal, ” ujar Dalu Agung Darmawan saat membuka acara di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Senin (2/12/2025).
Baca Juga: 13 Tahun Bergelut dalam Konflik Agraria, Kini Warga Desa Soso Blitar Mengaku Lebih Tenang
Ia menuturkan, mobilitas kerja yang tinggi, minimnya aktivitas fisik, hingga kebiasaan menunda pemeriksaan kesehatan masih menjadi masalah di kalangan pegawai.
Padahal katanya, banyak penyakit dapat dicegah melalui pola hidup aktif, pemeriksaan rutin, dan pengelolaan stres yang baik.
Melalui kegiatan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi medis, Dalu berharap pegawai lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya.
Baca Juga: BAZNAS Tapsel dan PDAM Tambusai Bantu Pemulihan Korban Bencana Rianiate
“ Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga aset organisasi, salah satunya sumber daya manusia yang sehat, kuat, dan berintegritas, ” tambahnya.
Staf Khusus Menteri Bidang Reforma Agraria sekaligus Sekjen Yayasan Jantung Indonesia, Rezka Oktoberia, menegaskan pentingnya pelaksanaan kegiatan serupa secara berkala.
“ Kesadaran kesehatan jantung harus dimulai dari lingkungan kerja. Banyak pegawai tidak siap secara mental menghadapi hasil pemeriksaan, padahal deteksi dini jauh lebih baik daripada mengetahui kondisi ketika sudah terlambat, ” ujarnya.(RI)
