"Saya gak tau sama sekali Bang. Saya berani nyumpahin keluarga saya di rumah kalau anggaran media selama saya disitu gak ada dan saya gak tau Bang. Setahu saya anggaran media diambil alih sama Dinas Kominfo, tapi memang ada oknum wartawan yang sering mondar mandir nanyain pejabat terkait," ujarnya, Jumat 1/9/2023.
Baca Juga: Berhenti Insecure karena Memiliki Uban, Ternyata Ini Maknanya Kata Ustaz Abdul Somad
Selanjutnya tahun anggaran 2022 belanja penerimaan lainnya Pimpinan DPRD Lampung Utara serta KDH/WKDH Rp 400 juta dan tahun 2023 pagu Rp 400 juta yang telah teralisasi Rp 231 juta diduga mark up dan fiktif.
Salanjutnya tahun 2023 belanja pakaian batik tradisional sebesar Rp 71 juta lebih atau tepatnya Rp 71.917.000, hasil penelusuran di lapangan dan data yang dimiliki diduga mark up anggaran.
Baca Juga: Narkoba Musuh Bersama, Kapolres Padangsidimpuan Ajak Semua Pihak Memeranginya
Saat awak media ingin konfirmasi terkait dugaan mark up dan fiktif kegiatan yang telah terealisasi di bagian tersebut, namun Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara Bambang tidak ada di kantor saat ditemui di ruang kerjanya.
Pesan WhatsApp pun tidak ada jawaban atau respon. Hingga berita ini ditayangkan upaya konfirmasi tetap dilakukan namun belum berhasil didapat keterangan dari pejabat terkait. (MP)