nusantara

Toilet Sekolah Negeri Berbayar Rp500, Mohammad Arif Guru yang Protes Berujung Dipindahkan

Senin, 25 September 2023 | 05:49 WIB
Toilet Sekolah Negeri Berbayar Rp500, Mohammad Arif Guru yang Protes Berujung Dipindahkan

Realitasonline.id | Toilet sekolah berbayar Rp500 diprotes Mohammad Arif guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 ini berujung dipindahkan.

Kini mantan guru MAN 1 Pamekasan tersebut telah menjadi sorotan publik.

Pasalnya Mohammad Arif, mantan guru tersebut memprotes kebijakan itu yang mewajibkan siswa harus membayar Rp500 untuk sekali masuk ke toilet.

Baca Juga: Liga 1 PSS Sleman Imbang Atas Madura United 1-1

Menurutnya, kebijakan itu tidak pantas diterapkan pada siswa karena MAN 1 merupakan sekolah negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

"Saya kira ini tidak pantas diterapkan karena sekolah MAN 1 telah dibiayai negara," kata Arif.

Setelah menyuarakan protesnya dalam salah satu kesempatan rapat sekolah, Arif tiba-tiba mendapat surat keputusan mutasi.

Baca Juga: Meriahkan Tobamar Festival 2023, Dua Pelari Binaan PTAR Sabet Juara

Surat tersebut dikatakannya telah disetujui Kepala MAN 1 Pamekasan No'man Afandi dan ditandatangani Kakanwil Kementerian Agama yang dimutasi ke sekolah Miftahul Sudur, di Kecamatan Proppo.

Namun, Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan, No'man Afandi mengklaim bahwa kebijakan tersebut adalah bagian dari pembelajaran dan pembentukan karakter siswa.

Baca Juga: Meriahkan Tobamar Festival 2023, Dua Pelari Binaan PTAR Sabet Juara

"Dalam rangka pembelajaran dan pembentukan karakter, kami terapkan untuk sementara kamar mandi laki-laki itu berbayar Rp 500," katanya, dikutip realitasonline.id dari detikNews, Senin (25/9/2023).

"Alhamdulillah setelah itu anak-anak menjadi tertib, tidak menjadikan kamar mandi untuk tempat berlindung (sembunyi)," sambungnya.

Baca Juga: Frustrasi Ditinggal Istri, Warga Pangkalan Brandan Langkat Nekat Bunuh Diri

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB