nusantara

Umat Islam Beda Keyakinan tak Mau Rayakan Maulid Nabi, Begini Kata Buya Yahya

Kamis, 28 September 2023 | 07:23 WIB
Digunakan untuk Apa dan Hak Siapakah Uang Takziah? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Realitasonline.id | Ada salah seorang jemaah yang bertanya kepada Buya Yahya tentang Maulid Nabi.

Di sisi lain yang satu ingin merayakan, yang satu lagi melarang atau membid'ahkan, mana yang benar?

Berikut penjelasan Buya Yahya terkait perbedaan pendapat tentang Maulid Nabi.

Baca Juga: Sempat Diunggah di Medsos Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Siswi SD Tewas Diduga Gara-gara Dibully

Buya Yahya menjelaskan bahwa pelarangan perayaan Maulid Nabi itu sebenarnya pelarangan yang aneh dan tak masuk akal.

"Kalau dia itu kami tidak yakin sebagai bentuk pelarangan murni," kata Buya Yahya dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV.

Kalau ada salah seorang ulama mengatakan Maulid Nabi bid'ah, mungkin dia salah pandang terhadap apa itu Maulid Nabi.

Baca Juga: La Liga Mallorca Tahan Imbang Barcelona 2-2

Maulid Nabi itu bersama-sama gembira dengan nabi dan bagaimana kita memperbaharui kegembiraan itu.

Dengan kelahiran atau hadirnya Rasulullah Shallallahu alaihi, kita memperbaharui rasa syukur dan gembira.

"Sebagaimana Allah berfirman katakanlah hai Muhammad kepada umatku semuanya agar mereka bisa bergembira atas rahmat Allah. Untuk bergembira atas rahmat Allah dan karena itu adalah perintah Allah," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Di Labura Sumatera Utara Harga Beras Melambung, Bupati Hendriyanto Sitorus Salurkan Bantuan Pangan

Makanya, kalau seseorang dapat rezeki maka hendaknya gembira dengan jalan mensyukuri atas karunia Allah.

Namanya, syukuran dapat rumah baru menyembelih ayam syukuran, sembuh dari sakit syukuran, hari kelahiran syukuran, itu bentuk kegembiraan atas rahmat Allah.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB