Realitasonline.id | Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Di Indonesia perayaan ini jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan kalender Hijriyah.
Sebenarnya kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki pengertian hari lahir.
Baca Juga: Umat Islam Beda Keyakinan tak Mau Rayakan Maulid Nabi, Begini Kata Buya Yahya
Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah tentang sejarah perayaan Maulid Nabi.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan jika Maulid Nabi adalah merayakan dan awal mulanya muncul tahun 230 Hijriyah.
Dan muncul dari kerajaan Dinasti Fatimiyah Syiah yang dibentuk di Mesir.
Baca Juga: Sempat Diunggah di Medsos Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Siswi SD Tewas Diduga Gara-gara Dibully
Mereka memiliki 6 macam maulid yang sampai hari ini di Iran masih ada.
Jadi, yang berpaham Syiah memang mengikuti. Sayangnya, banyak hadis sunnah yang menarik ajaran ini ke pemahaman mereka.
Padahal, pemahaman orang-orang Syiah jelas mengkafirkan sahabat mengatakan Al-Qur'an kurang.
Baca Juga: Sempat Diunggah di Medsos Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Siswi SD Tewas Diduga Gara-gara Dibully
Mereka memiliki 6 macam, yaitu Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, Hasan Husein, Fatimah, Ali dan rajanya mereka.
Dan mereka pada saat membaca maulid dengan zikir-zikir yang sering kita dengar sekarang.