1. Introvert (I) – Ekstrovert (E)
Skala penilaian yang pertama adalah Introvert (I) – Ekstrovert (E). Skala ini menilai kepribadian seseorang dalam berinteraksi dengan dunia luar.
Baca Juga: Asli atau Palsu, Begini Cara Umar bin Khattab Identifikasi Kepribadian Seseorang
Orang yang memiliki kepribadian ekstrovert biasanya akan lebih mudah bersosialisasi dan menikmati waktu saat bersama orang lain.
Sebaliknya, orang dengan kepribadian introvert lebih cenderung suka menyendiri, menyukai suasana tenang karena membuatnya mampu mengembangkan pikiran dan terbuka pada
orang yang dipercayainya.
Setiap orang atau siswa sebenarnya memiliki dua sisi kepribadian ekstrovert maupun introvert. Tetapi biasanya pada masing-masing individu memiliki sisi yang lebih dominan dari dua kepribadian ini.
Baca Juga: Baliho Besar Bertuliskan Cegah Terorisme Mejeng di Pinggir Jalan, Polda Sumut Bilang Begini
2. Sensing (S) – Intuition (N)
Skala yang kedua dalam tes ini, yaitu Sensing (S) - Intuition (N), menilai bagaimana cara seseorang memperoleh informasi yang diterimanya.
Orang Sensing cenderung lebih memperhatikan dan mengamati suatu kenyataan. Orang-orang ini biasanya lebih mandiri dalam memperoleh informasi, menggali informasi secara mendetail, dan
melibatkan diri secara langsung untuk memperoleh informasi yang diinginkan.
Sedangkan intuition berarti seseorang yang cenderung menggali suatu informasi berdasarkan
pemikirannya. Ia menerapkan teori abstrak serta lebih memperhatikan pola dan impresi.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Liburan yang Cocok untuk Tipe Kepribadian Introvert, Dijamin Nyaman Banget
3. Thinking (T) – Feeling (F)
Pada skala thinking-feeling ini, seorang individu akan dilihat bagaimana caranya memberikan keputusan berdasarkan skala sebelumnya yakni sensing-intuition.
Seorang individu dengan tipe pemikir (thinking) memiliki kecenderungan untuk berpikir logis dalam mengambil keputusan.