nusantara

Momen Gibran Minta Maaf ke Mahfud MD di Tengah Debat: Mohon Maaf Jika Ada Kata-kata yang Salah

Senin, 22 Januari 2024 | 14:06 WIB
Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan dalam debat cawapres keempat karena selalu mengucapkan terimakasih kepada cawapres lainnya (Realitasonline.id/dokumen)

Jakarta - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada Mahfud MD karena memberikan pertanyaan sulit dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1). 

"Terima kasih Prof. Mahfud untuk evaluasinya saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah," kata Gibran.

Awalnya, Gibran sempat memberikan pertanyaan terkait _Greenflation_. "Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran ke Mahfud. Lalu, pada debat cawapres pertama pada Jumat (22/12), Gibran juga memberikan pertanyaan sulit soal _Carbon Capture and Storage (CSS)_.

Baca Juga: Khusus Introvert: Gini Caranya Personal Branding Dalam Karir, Baca Sampai Habis!

"Sepertinya Prof. Mahfud agak ngambek ya, soalnya saya sudah dua kali memberikan pertanyaan yang sulit, _carbon capture_ , _greenflation_ , selalu dikomenin pertanyaan receh," kata Gibran.

Gibran pun melanjutkan pernyataannya sekaligus menjawab tanggapan Mahfud tentang impor pangan khususnya beras yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Pernyataan Kabid Pembinaan SD Disdik Deli Serdang Soal Korcam Tuai Kritik, Ini Kata Sejumlah Guru

"Masalah pangan, masalah impor 2019-2022 kita sebenernya sudah swasembada beras,(tapi) 2023 ada impor karena El Nino, Pak. Dan ini terjadi di sebagian besar di dunia, Pak," kata Gibran.

"Kuncinya sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa hingga tingkat nasional secara efektif," tambahnya.

Ia menekankan, _food estate_ yang dianggap gagal oleh Mahfud, merupakan program jangka panjang yang membutuhkan waktu untuk panen secara maksimal. 

Baca Juga: Gibran Tanya Soal Inflasi Hijau yang Enggan Dijawab Mahfud MD

"Jadi memang yang namanya _food estate_ lahan pertanian itu program jangka panjang pak. Jadi tidak bisa di judge sekali, dua kali panen," imbuhnya.

"Panen pertama, kedua, dan ketiga itu pasti tidak pernah sampai 100 persen. Ini yang petani pasti paham. Baru nanti panen keenam, tujuh, delapan baru akan kelihatan seperti apa hasilnya," jelasnya. 

Kemudian, Gibran meminta Mafhud agar narasi-narasi ketakutan tidak disebarkan kepada warga dan harus memiliki pemikiran yang optimis selaku pemimpin. 

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB