Realitasonline.id | Sebagai orang tua, Anda ingin memastikan bahwa anak Anda memiliki teman yang baik dan suportif.
Namun, ada kalanya anak Anda mungkin terjebak dalam pertemanan yang toksik, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional mereka.
Baca Juga: Rahasia Dopamin di Balik TikTok: Mengapa Kita Betah Banget Scrolling Hingga Lupa Waktu?
Berikut adalah 7 cara untuk mengenali apakah anak Anda terjebak dalam pertemanan toksik:
1. Perubahan Perilaku:
- Menjadi mudah marah, sedih, atau cemas setelah menghabiskan waktu dengan teman tertentu.
- Menghindari kontak sosial atau menarik diri dari kegiatan yang biasa mereka sukai.
- Mengalami perubahan nafsu makan atau pola tidur.
- Menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan.
2. Perilaku Teman:
- Teman mereka sering mengejek, menghina, atau merendahkan mereka.
- Teman mereka selalu ingin mengendalikan dan memanipulasi mereka.
- Teman mereka sering membuat mereka merasa bersalah atau malu.
- Teman mereka mendorong mereka untuk terlibat dalam perilaku negatif.
Baca Juga: Psikolog Angkat Bicara: Waspada Dampak Menonton Film Dewasa pada Aura dan Kesehatan Mental
3. Percakapan dan Interaksi:
- Sering mengeluh tentang teman mereka atau menceritakan pengalaman negatif saat bersama mereka.
- Menghindari berbicara tentang teman mereka atau menyembunyikan interaksi mereka.
- Merasa tidak nyaman atau terancam saat bersama teman mereka.
- Sering meminta bantuan atau nasihat tentang cara menangani teman mereka.
4. Media Sosial:
- Mengalami cyberbullying atau pelecehan online dari teman mereka.
- Memposting konten negatif atau menunjukkan tanda-tanda depresi di media sosial.
- Menghabiskan waktu berlebihan di media sosial untuk menghindari interaksi dengan teman mereka.
5. Prestasi Akademik:
- Penurunan performa akademik atau kehilangan minat belajar.
- Kesulitan fokus atau menyelesaikan tugas sekolah.
- Sering bolos sekolah atau tidak mau pergi ke sekolah.
Baca Juga: Rahasia di Balik Warna Kuning Telur Ayam: Beda Warna Beda Manfaat Bagi Kesehatan!
6. Kesehatan Fisik:
- Sering mengeluh sakit kepala, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya.
- Mengalami perubahan nafsu makan atau pola tidur.
- Tanda-tanda kelelahan atau stres fisik.
7. Keterampilan Sosial:
- Menjadi pendiam atau menarik diri dari interaksi sosial.
- Kesulitan menjalin pertemanan baru atau mempertahankan pertemanan yang sehat.
- Merasa tidak aman atau tidak percaya diri.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda terjebak dalam pertemanan toksik, penting untuk segera bertindak.