Realitasonline.id | Perayaan tahun baru Cina atau Imlek sangat lekat dengan perayaan hiasan serba merah dan emas.
Dalam budaya Tionghoa warna merah memiliki makna kebahagiaan.
Sedangkan warna emas atau kuning dianggap sebagai lambang kemakmuran.
Tak hanya dihiasi dengan bermacam-macam perlengkapan dan printilan semua serba merah dan emas saja.
Melainkan berbagai makanan khas Imlek yang lezat dan menggugah selera juga wajib pada saat perayaan.
Baca Juga: 2 Pria Terduga Bandar Sabu di Belawan Ditangkap, Ini Barang Buktinya
Salah satu makanan yang tidak pernah absen dan wajib hadir di dalam perayaan Imlek adalah kue keranjang.
Kue berbahan dasar tepung ketan dan gula ini memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang lengket dan kenyal.
Saat menjelang Imlek masyarakat tionghoa akan membuat kue keranjang atau membelinya sebagai hidangan untuk dinikmati bersama keluarga dan sanak saudara yang berkunjung ke rumah.
Sejarah kue keranjang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Baca Juga: 2 Pria Terduga Bandar Sabu di Belawan Ditangkap, Ini Barang Buktinya
Di negeri asalnya Tionghoa kue keranjang dikenal dengan nama nian gao.
Menurut sejarah kue keranjang atau nian gau sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Tepatnya pada awal dinasti liau saat itu orang-orang Cina memiliki kebiasaan makan kue keranjang pada hari pertama bulan pertama tahun Imlek.
Dari situlah awal mulanya dibuatnya kue keranjang yang pada saat itu belum populer.