Realitasonline.id | Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal setelah selesai bulan Ramadan.
Sementara itu, qada puasa adalah puasa yang harus diganti karena telah tertunda atau ditinggalkan tanpa alasan yang sah.
Menurut mayoritas ulama, puasa sunnah seperti puasa Syawal dapat digabung dengan qada puasa tanpa masalah.
Ini karena puasa sunnah tidak memiliki batasan waktu tertentu untuk diganti, sementara qada puasa harus diganti sesegera mungkin setelah memungkinkan.
Dalam ceramah Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang puasa syawal digabungkan dengan puasa qada.
Baca Juga: Warga Protes Dilarang Melintas di Kebun TGP PTPN1 Regional 1
Niat atau doa untuk melakukan puasa Syawal sebagaimana yang diajarkan dalam Islam umumnya tidak berbeda dengan niat puasa pada umumnya.
Berikut ini adalah contoh doa atau niat untuk melakukan puasa Syawal:
أُصُوْمُ سِتَّةَ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Baca Juga: Pj Bupati Berkoordinasi dan Konsultasi terkait Peningkatan Sarpras Pertanian di Palas
"Usomu sittata ayyamin min Syawalin sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berpuasa enam hari dari bulan Syawal sebagai sunnah karena Allah Ta'ala."
Doa ini dilafalkan ketika berada di awal puasa, pada saat sahur atau sebelum fajar.