Budidaya entok sendiri bukannya tanpa kendala, meskipun ada yang mengatakan bahwa entok adalah salah satu jenis unggas yang cukup kuat
Dan tahan terhadap penyakit, namun beberapa penyakit seperti mata biru, kolera bahkan ND selalu membayangi.
Para peternak entok saat ini tentunya sangat mengharapkan perhatian, fasilitasi dan dukungan dari pemerintah seperti halnya dengan adanya pelatihan terkait manajemen budidaya, pakan dan penyakit agar dapat lebih baik lagi dalam pengembangan budidaya entok di Kabupaten Blitar.
Pakan menjadi faktor strategis dalam usaha peternakan dan sangat berpengaruh terhadap produksi dan produktifitas ternak serta akan mempengaruhi kualitas hasil ternak seperti daging, telur dan susu.
Selain itu pakan mempunyai proporsi yang besar dari total biaya produksi peternakan pola intensif, sekitar 70-80%.
Pakan yang dibuat untuk konsumsi ternak juga harus memperhatikan aspek keamanan pangan. Pakan yang bagus dan bermutu tinggi akan meningkatkan produksi pangan hasil ternak (daging, telur dan susu) untuk kebutuhan konsumen.
Pakan yang aman mengacu pada kesehatan ternak dan lingkungan sehingga dapat meminimalkan resiko kesehatan konsumen yang mengkonsumsinya.
Saat ini banyak sekali jenis bahan pakan beredar di pasaran yang dipakai sebagai penyusun formulasi pakan.
Pakan yang beredar perlu dilakukan pengawasan sebaik-baiknya sehingga konsumen pakan dapat terlindungi dari kerugian akibat mutu pakan yang tidak memenuhi persyaratan.
Diperlukan suatu instrument yang menjadi sumber informasi mengenai apa yang diinginkan oleh konsumen dan menjadi informasi kunci bagi produsen dalam membuat produk sesuai kebutuhan konsumen dengan adanya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Adapun Pakan yang di rekomendasikan untuk ternak enthok pembesaran adalah pakan itik Petelur Dara. Untuk komposisi Kandungan Nilai Gizi Pakan Sebagi Berikut :
Pakan Itik Petelur Dara (duck grower)
Penulis :
Priya Anugera S, S.Pt
NIP. 19820221 201101 1 009
Pengawas Mutu Pakan Ahli Muda Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar