nusantara

5 Contoh Hikayat Berbagai Tema: Abu Nawas merupakan salah satu contoh hikayat yang populer

Senin, 19 Agustus 2024 | 19:49 WIB
5 Contoh Hikayat Berbagai Tema: Abu Nawas merupakan salah satu contoh hikayat yang populer

realitasonline.id - Perlu diketahui bahwa Hikayat berasal dari bahasa Arab yaitu haka yang artinya bercerita atau menceritakan.

Bagi anda yang sedang ingin mempelajari apa itu arti hikayat, Hikayat adalah cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.

Baca Juga: 5 Contoh Hikayat Berbagai Tema Serta Pengertian dan Ciri-cirinya

Dengan mendengarkan atau membaca hikayat, kamu bisa mengetahui tentang budaya, moral, dan nilai-nilai kehidupan yang berharga.

Hikayat merupakan cerita Melayu kuno yang bercerita tentang kerajaan, pahlawan, dan tokoh terkenal, sering kali penuh dengan fantasi, kekuatan ajaib, dan hal-hal aneh.

Apakah kamu pernah membaca cerita Abu Nawas dan berbagai masalahnya? Abu Nawas merupakan salah satu contoh hikayat yang populer.

1. Contoh Hikayat Putri Kemuning
Pada suatu hari hidup seorang raja yang terkenal dengan sifatnya yang bijaksana dan adil. Raja itu memiliki 10 orang putri yang sangat cantik. Anak-anaknya memiliki nama yang berdasarkan dari nama warna, dari nama putri sulung yang pertama yaitu Putri Jambon, selanjutnya Putri Nila, Jingga, Ungu, hijau, biru, kelabu, merah merona, oranye dan putrinya yang terakhir yaitu bernama Putri kuning.

Tetapi kebahagiaan itu pun kurang lengkap dikarenakan istrinya meninggal pada saat melahirkan Putri kuning. Dan dikarenakan sibuk mengurusi kerajaannya, Raja itu pun semakin jarang bertemu dengan putri-putrinya. Kesepuluh putrinya tersebut dirawat oleh seorang Inang pengasuh dan kemudian mereka tumbuh besar menjadi anak yang sangat manja dan selalu bertengkar. Dan dari anak-anaknya itu hanya putri bungsu yang tak pernah terlibat di pertengkaran kakak-kakaknya dan ia lebih senang ketika bermain sendiri.

Pada suatu saat Raja ingin berpergian “Ayah akan pergi tak lama lagi, apa kalian ingin sesuatu?” tanya raja tersebut. Sembilan anaknya pun sibuk menyebutkan berbagai barang mahal. Contohnya seperti kain sutra dan juga perhiasan.

Tetapi berbeda dengan saudaranya yang lain Putri kuning pun menjawab “Aku tak mau apa apa. Aku cuma ingin ayah kembali dengan sehat dan juga selamat”. Raja itu pun tersenyum kepada anaknya mendengar putrinya tersebut.

Dan selama raja tersebut pergi kelakuan dari ke-9 putrinya semakin menjadi. Mereka hanya bersenang-senang dan kemudian menyuruh para pelayannya dengan seenaknya saja. Sedangkan Putri kuning merasa sangat sedih ketika melihat taman di lokasi kesayangan ayahnya menjadi kotor dikarenakan para pelayan sibuk untuk mengurusi kakak-kakaknya tersebut.

Ia kemudian membersihkan taman tersebut. Dan ketika melihat itu, kakak-kakaknya tidak membantu tetapi mengejeknya dengan mengatainya dengan sebutan seorang pelayan baru. Dan bahkan mereka pun tak segan untuk melempari Putri kuning sampah dan mengotori tempat itu. Sehingga membuat Putri kuning harus membersihkannya lagi.

Esok harinya, Raja pun pulang dan memberikan hadiah untuk anak-anaknya. Meskipun tak meminta satu barang pun, Putri kuning tetap mendapatkan sebuah hadiah, yakni sebuah kalung yang berwarna hijau dan sangat cantik. Melihat itu putri hijau pun merasa iri kepada putri kuning dan kemudian ia menghasut saudaranya tersebut dan mengatakan kalau Putri kuning mencuri kalung itu dari saku ayahnya.

Mereka pun berniat untuk memberikan suatu pelajaran terhadap Putri kuning karena sudah merampas kalung tersebut. Dan ketika merebutnya secara paksa mereka tak sengaja memukul bagian kepalanya dan kemudian menyebabkan Putri kuning meninggal dunia. Mereka semua pun panik dan kemudian menguburkan Putri kuning di taman. Dan tak ada satupun orang yang berani buka mulut tentang peristiwa tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB