Prabowo juga menyoroti pentingnya kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain dalam upaya kemanusiaan.
Meski Indonesia menjalin persahabatan dengan banyak negara, Prabowo menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti Indonesia akan menutup mata terhadap kolonialisme yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia.
Palestina adalah salah satu contoh yang disebutkan oleh Prabowo, mengaitkan perjuangan rakyat Palestina dengan perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari kolonialisme.
Melalui kerja sama dengan UEA, Indonesia berkomitmen mengirim bantuan medis sebagai bentuk nyata dukungan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Kasus Korupsi Seleksi PPPK Langkat Belum Usai, Polda Sumut Panggil Ahli Digital Forensik
Prabowo menyatakan bahwa rumah sakit di Indonesia, termasuk rumah sakit militer, akan siap untuk merawat para korban perang, terutama anak-anak yang mengalami trauma.
Pidato Prabowo Subianto tentang dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina mendapat sorotan luas dari media Turki.
Media seperti Anadolu menyoroti bagian pidato di mana Prabowo mengingat pengalaman pahit masa kolonial, yang ia kaitkan dengan perjuangan rakyat Palestina saat ini.
Penyebutan istilah "anjing dan pribumi" dalam pidato tersebut menarik perhatian, menggambarkan seberapa dalam pengaruh masa lalu kolonial terhadap pandangan Prabowo mengenai solidaritas dengan bangsa-bangsa yang tertindas.
Baca Juga: Taufik Hidayat di Kemenpora, Kritik Pedas Tikus-tikus Berdasi di Kementerian
Media Turki juga mencatat bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina bukanlah hal baru, melainkan kelanjutan dari kebijakan luar negeri yang telah lama dijalankan oleh Indonesia.
Namun, pidato Prabowo dianggap memberikan nuansa baru dengan mengaitkan sejarah perjuangan Indonesia dengan kondisi yang dihadapi Palestina saat ini.