Realitasonline.id-Jakarta | Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) yang dimiliki peserta BPJS Ketenagakerjaan akan segera bisa dimanfaatkan sebagai uang muka atau down payment (DP) untuk pembelian rumah.
Kebijakan ini tengah dipersiapkan oleh pemerintah melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan sejumlah perbankan.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa rencana tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat, terutama peserta BPJS Ketenagakerjaan, dalam memiliki hunian.
“Isunya adalah bagaimana saldo JHT masyarakat bisa dimanfaatkan untuk uang muka rumah,” ungkap Kartika saat ditemui di Menara BTN, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Beras 10 Kilogram Lanjut hingga Februari 2025
Untuk merealisasikan kebijakan ini, pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan tengah menyusun skema yang memungkinkan saldo JHT peserta diakses oleh perbankan, khususnya yang menyediakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah penggunaan virtual account untuk memfasilitasi proses ini.
“Nantinya, saldo JHT akun BPJS Ketenagakerjaan akan terhubung dengan perbankan yang menyediakan KPR, seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau bank lainnya. Dengan begitu, peserta tidak perlu menyediakan uang muka secara tunai, karena akan langsung memanfaatkan saldo JHT mereka,” jelas Kartika.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan mengumpulkan uang muka untuk pembelian rumah.
Selain itu, rencana ini sejalan dengan program pemerintah yang fokus pada pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian khusus pada pengadaan hunian bagi masyarakat Indonesia. Targetnya adalah membangun dua juta rumah setiap tahun di pedesaan dan satu juta unit apartemen di kawasan perkotaan.
Program ini bertujuan untuk mengatasi kebutuhan hunian yang terus meningkat, terutama bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Dalam pelaksanaannya, BPJS Ketenagakerjaan akan berkolaborasi dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai salah satu mitra utama.