nusantara

5 Langkah untuk Raih Predikat SAKIP A, Ini Penjelasan Wamen ATR BPN Ossy Dermawan

Senin, 7 Juli 2025 | 20:49 WIB
Wamen ATR BPN Ossy Dermawan menyampaikan paparan dalam webinar bertema Roadmap Menuju Predikat SAKIP A yang digelar BPSDM bekerja sama dengan Biro Perencanaan dan Kerja Sama. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menegaskan komitmennya untuk meraih predikat tertinggi dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yakni predikat A (Memuaskan).

Komitmen tersebut ditegaskan Wamen ATR BPN Ossy Dermawan, dalam webinar bertema “Roadmap Menuju Predikat SAKIP A” yang digelar oleh BPSDM bekerja sama dengan Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Jumat (3/7/2025).

Webinar yang diikuti oleh sekitar 1.000 peserta ini menghadirkan sejumlah narasumber kunci dari lingkungan Kementerian ATR/BPN, seperti Sekretaris Jenderal Pudji Prasetijanto Hadi, Inspektur Jenderal Dalu Agung Darmawan, dan Inspektur Wilayah I Arief Mulyawan.

Baca Juga: Cocok untuk Content Creator, Ini Keunggulan Kamera Samsung S24 FE

Mereka memaparkan kebijakan, strategi, dan tindak lanjut evaluasi SAKIP secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya kolektif menuju predikat A.

Dalam keynote speech-nya, Wamen Ossy memaparkan lima strategi utama sebagai langkah sistematis dan konsisten untuk mencapai target tersebut.

“ Dengan lima strategi ini, saya yakin budaya kinerja Kementerian ATR/BPN akan lebih terukur, lebih berdampak, dan tentunya lebih membanggakan, ” ungkapnya.

Wamen Ossy menyampaikan, kelima strategi utama tersebut yakni, Leadership Commitment, atau komitmen kepemimpinan yang kuat dalam mengarahkan perubahan. Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja, yang fokus pada pencapaian output dan outcome nyata.

Baca Juga: Couplepreneur Bawa Kerajinan Craftote Sukses Tembus Pasar Ekspor Asia dan Amerika, Berkah Pemberdayaan BRI

Kemudian, Digitalisasi dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data, untuk mendukung efisiensi dan efektivitas kebijakan.

Monitoring dan Evaluasi Berbasis Evidence, sebagai dasar pengukuran kinerja yang objektif dan Reward and Consequence Management, untuk memastikan adanya penghargaan dan konsekuensi atas kinerja.

Wamen Ossy menekankan, SAKIP bukan sekadar indikator administratif, melainkan mencerminkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berdampak langsung pada pelayanan publik.

“Kita sedang berbicara tentang kepercayaan rakyat, efektivitas program nasional, dan warisan kelembagaan yang berkelanjutan, ” tegasnya.

Baca Juga: Trust ke Fundamental, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB