Realitasonline.id - Mataram | Wamen ATR BPN Ossy Dermawan memberikan pengarahan langsung kepada jajaran Kanwil BPN Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kunjungannya ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mataram, Sabtu (26/7/2025).
Kunjungan sekaligus memberikan pengarahan dihadiri Kepala Kanwil BPN Provinsi NTB beserta seluruh jajaran, serta para Kepala Kantah se Provinsi NTB.
Wamen Ossy mengapresiasi berbagai capaian positif yang telah diraih oleh BPN di wilayah NTB, terutama dalam percepatan program strategis nasional di bidang pertanahan dan tata ruang.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja luar biasa dari seluruh jajaran Kanwil BPN NTB. Capaian ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah dalam mendukung program prioritas nasional, " ujar Ossy.
Tak hanya memberi apresiasi, Wamen ATR/Waka BPN juga menyampaikan empat pesan penting sebagai bekal menghadapi tantangan ke depan, antara lain, Perkuat Integritas dan Profesionalisme.
Ossy menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap pelayanan publik, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi BPN.
Baca Juga: BPN Serahkan 228 Sertifikat Elektronik kepada Warga Lombok Barat
Percepat Digitalisasi dan Inovasi Layanan. Transformasi digital menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan pertanahan. Wamen mengimbau agar seluruh kantor pertanahan terus berinovasi dalam menghadirkan pelayanan yang mudah dan cepat.
Tingkatkan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Kerja sama dengan pemerintah daerah dianggap krusial dalam penyusunan rencana tata ruang, penyelesaian konflik agraria, serta percepatan legalisasi aset masyarakat.
Fokus pada Peningkatan Kualitas SDM.
Wamen mengingatkan, keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, pelatihan dan pembinaan SDM harus menjadi prioritas.
" Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya Kementerian ATR/BPN untuk memperkuat peran strategis kantor wilayah di daerah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan reforma agraria yang berkeadilan, " katanya. (RI)