Realitasonline.id - Jakarta | OJK komit memperkuat peran Pasar Modal Indonesia sebagai pilar pembiayaan pembangunan nasional, mendorong kemandirian dan kedaulatan ekonomi, serta mempercepat transformasi menuju ekonomi yang sejahtera, maju, dan modern.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar pada Peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang mengusung tema “Mewujudkan Ekonomi Mandiri, Berdaulat, dan Maju Bersama” di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin.
Tema ini menegaskan komitmen kita mendukung program Asta Cita pemerintah
melalui penguatan fungsi pasar modal dalam mendorong kemandirian ekonomi yang
membuka akses kepada masyarakat luas, memperkuat kedaulatan ekonomi nasional,
serta mempercepat transformasi menuju ekonomi Indonesia yang sejahtera, maju, dan modern.
Baca Juga: Warga Lasem Terjerat Kasus Narkoba, Polres Rembang Sita Barang Bukti Sabu seberat 40 Gram
Tema ini juga sejalan dengan tema hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia
tahun ini, bersatu berdaulat rakyat sejahtera, Indonesia maju,” kata Mahendra.
Lebih lanjut, Mahendra memaparkan bahwa sepanjang Semester 1 tahun 2025
ekonomi Indonesia tetap tumbuh sebesar 5,12 persen (yoy) yang mencerminkan
kokohnya fondasi ekonomi nasional dengan Pasar Modal Indonesia yang berperan
penting dalam menopang stabilitas ekonomi.
“Meskipun pada kuartal kedua dan awal tahun ini pasar modal Indonesia menghadapi
tekanan berat, kita tetap mampu menunjukkan resiliensi dan kapasitas adaptasi yang
baik. Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur pasar modal kita semakin tangguh dalam
menghadapi gejolak eksternal, sekaligus mencerminkan komitmen bersama untuk
menjaga stabilitas dan kepastian,” kata Mahendra.
Hingga 8 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.533,39 atau menguat 6,41 persen (ytd), dengan kapitalisasi pasar naik 9,88 persen menjadi Rp13.555 triliun. Pasar Surat Utang juga tumbuh positif, dengan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 7,42 persen menjadi 421,81.
Baca Juga: Menteri ATR BPN Nusron Wahid Buka Kejuaraan Tenis Meja Disabilitas, Kesetaraan Untuk Semua
Aktivitas penghimpunan dana melalui Penawaran Umum tetap positif, dengan 128
pernyataan pendaftaran bernilai total Rp144,78 triliun telah memperoleh pernyataan
efektif dari OJK, termasuk 16 emiten baru.
Di sektor pembiayaan UMKM, penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) tercatat mencapai Rp1,64 triliun dari 876 UKM melalui 18 penyelenggara berizin.
Jumlah investor terus meningkat signifikan, mencapai 17,57 juta atau tumbuh 18,15
persen (ytd), dengan mayoritas 54,25 persen berusia di bawah 30 tahun.
Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana per 7 Agustus 2025 tercatat Rp548,49 triliun atau naik 9,86 persen (ytd), sementara Asset Under Management (AUM) meningkat 4,92 persen menjadi Rp878,59 triliun.
Pasar Modal Syariah juga menunjukkan perkembangan signifikan, dengan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 17,96 persen menjadi 254,39 poin dan kapitalisasi pasar syariah tumbuh 24,33 persen menjadi Rp8.485,79 triliun.