Medan - Realitasonline.id | Atlet angkat besi Sumatera Utara (Sumut) terus berjuang dengan keterbatasan yang dihadapi.
Pasalnya, tak sampai setahun jelang pelaksanaan PON 2024, angkat besi Sumut masih berkutat dengan sejumlah masalah dan kendala yang itu-itu saja.
Demikian disampaikan Pelatih Angkat Besi Pelatda PON Sumut, Supeni kepada awak media dan sejumlah perwakilan dari Dispora Sumut yang dipimpin Arma Winarti Hasibuan, saat meninjau langsung arena latihan pelatda di GOR PABSI, Helvetia, Deli Serdang, Selasa (28/11/23).
Baca Juga: Selain Lezat Buah Lai Kaya Manfaat. Inilah 6 Khasiatnya.
Supeni menyadari target 1 medali emas yang diberikan kepada mereka tidak sebanding dengan kebutuhan dan keperluan atlet.
Mulai dari gizi, suplemen, sampai kepada sarana dan prasarana.
“Karena sampai saat ini pengajuan kami belum terpenuhi. Tentu kami juga tidak bisa salahkan keadaan," katanya.
Baca Juga: Buka Parlemen Pelajar Sumut, Baskami Tekankan Pentingnya Hindari Perilaku Korupsi Sejak Dini
"Saya ingin atlet saya tetap percaya diri dan termotivasi meski banyak kendala, tapi bila diizinkan kebutuhan dan keperluan atlet dipenuhi itu bisa mendongkrak prestasi,“ ujar Supeni.
Supeni mulai merinci sejumlah kendala dihadapi. Paling utama tentu gizi dan suplemen atlet. Keduanya belum tercukupi.
“Kalau gizi diperbaiki sesuai standar nasional, tentu suplemen tidak jadi suatu kebutuhan. Suplemen paling untuk menutup kurangnya saja. Tapi ini duanya kurang jadi tidak balance,“ jelasnya.
Belum lagi masalah alat, lanjut Supeni, pihaknya sampai memutar otak agar para atlet bisa melahap semua program latihan.
Baca Juga: Soal Keterwakilan Caleg Perempuan Pemilu 2024, KPU Akan Tindak Lanjuti Putusan Bawaslu
Keterbatasan alat sangat mempengaruhi, karena para atlet dipaksa antre menunggu giliran memakai alat.