Cerita Amin, Atlet Kriket Banten PON XXI selama di Sumut: Tak Terkatakan!

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 11:35 WIB
Tim atlet Kriket Banten setibanya di Bandara Kwalanamu Deliserdang. (Realitasonline.id/PB PON XXI SUMUT/ Sri Wahyuni Nukman)
Tim atlet Kriket Banten setibanya di Bandara Kwalanamu Deliserdang. (Realitasonline.id/PB PON XXI SUMUT/ Sri Wahyuni Nukman)

Realitasonline.id| DELISERDANG - Amin, atlet kriket asal Banten, salah satu dari 14 atlet kriket yang mewakili provinsinya dalam PON XXI 2024 Aceh-Sumut.

Bersama kontingen Banten, Amin tiba di Bandara Kualanamu Deliserdang sejak 31 Agustus 2024 dan mulai beradaptasi dengan lingkungan baru di Kota Medan.

“Kami tiba di Sumut tanggal 1 September lalu. Kami ingin maksimal latihan sebelum bertanding, jadi persiapan fisik harus prima. Stamina harus tetap terjaga,” ujar Amin didampingi rekannya Dimas di Thong’s Inn Hotel Kualanamu, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga: PB PON Wilyah Sumut Sediakan 20 Media Center, Cek Daftarnya di Sini!

Menurut Amin, iklim dan cuaca di Sumut cukup menantang. “Harus beradaptasi dulu karena disini lumayan panas. Makanya latihan pun disiplin,” tambahnya.

Meski cuaca lebih panas dari yang dibayangkan, semangat Amin dan tim tetap tinggi.

“Sebelum datang, saya membayangkan Sumut sejuk, banyak pohon-pohon. Tapi ternyata menjelang siang panas banget,” kata Amin sambil tertawa.

Selama tiga hari pertama di Medan, tim langsung menjalani latihan intensif sebelum turun bertanding.

“Pertandingan pertama melawan Lampung kami menang, tapi sayangnya kalah lawan Jawa Barat,” ujarnya.

Baca Juga: PON XXI 2024: Hikisia Laia, Pejuang Medali Gateball untuk Sumatera Utara

Kini, tim kriket Banten bersiap menghadapi Kalimantan Timur. “Besok lawan Kalimantan Timur, semoga kami bisa tampil maksimal. Latihannya harus lebih keras dan fokus,” ungkap Amin optimis.

Di tengah jadwal yang padat, waktu luang bagi Amin dan rekan-rekannya sangat terbatas.

“Setelah latihan, biasanya makan bareng, evaluasi, dan persiapan pertandingan. Kalau ada waktu luang, rencana kami mau ke Berastagi, katanya udaranya lebih dingin,” tuturnya.

Meski sibuk, Amin merasa nyaman dengan suasana di Medan, terutama soal makanan. “Makanannya enak-enak, menunya beda. Ada ahli gizi dan dokter yang atur, jadi penyajiannya menarik,” ujarnya.

Amin juga terkesan dengan interaksinya bersama warga Medan. “Awalnya, saya pikir orang Medan galak karena gaya bicara mereka keras dan cepat, kelihatan kayak mau marah. Tapi ternyata mereka baik-baik dan ramah, hatinya lembut,” katanya sambil tersenyum.

Baca Juga: PLN Tanggung Pasokan Listrik PON XXI di Lubuk Pakam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X