“Kita ingin pengurus FORKI nantinya bisa sinergitas karena bukan hanya prestasi olahraga yang dikejar.
Hal-hal di luar olahraga terutama pembinaan terhadap masa depan siswa sekolah perlu perhatian khusus, diharapkan bisa dijangkau cabang-cabang olahraga,” kata Taufik.
Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Beltim ini pun berpesan agar Ketua dan Pengurus FORKI Beltim dapat terus meningkatkan prestasi olahraga karate dan soliditas organisasi.
“Kekompakan di dalam FORKI, serta perguruan yang ada di bawahnya itu yang harus terus dijaga,” pesan Taufik.
Nomor Kata Jadi Andalan Prestasi FORKI Beltim
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi FORKI Kepulauan Bangka-Belitung (Babel), Jony Samson berharap pengurus FORKI Kabupaten Beltim yang akan terpilih nantinya ini bisa mengimbangi inovasi di FORKI Babel. Pengprov FORKI Babel akan memberikan bantuan dukungan untuk pembinaan pelatihan wasit serta atlet.
“Kami nanti akan bentuk tim elit FORKI Babel, yang kepengurusannya banyak dari Belitung Timur.
Tradisi ini harap terus dijaga oleh kepengurusan FORKI yang baru dan mereka bisa bersinergi dengan FORKI Babel,” harap Jony.
Baca Juga: 2 Direktur BUMN Ditahan Kejati Sumut Terkait Dugaan Korupsi 2 Unit Kapal Tunda
Koordinator perwasitan dan pertandingan FORKI Babel ini menyatakan FORKI Beltim dari dulunya selalu mempertahankan prestasi terutama dari nomor Kata Beregu.
Bahkan setiap PON atlet FORKI Beltim acap kali mewakili FORKI Babel untuk nomor Kata Beregu.
“Kalau dari pembinaan karate selama ini bisa dibilang semua kabupaten/ kota di Babel memang cukup merata. Namun khusus untuk kelas Kata, atlet dari Beltim sering tembus tingkat nasional,” ungkap Jony.
Hal sama juga diungkapkan oleh Sekretaris KONI Beltim, Febriawan.
Menurutnya FORKI Beltim sudah banyak berkontribusi bagi pretasi olahraga di Kabupaten Beltim dan Provinsi Babel.
“Dalam waktu dekat ini tiga atlet FORKI Beltim akan mewakili Babel pada PON Bela Diri di Kudus Jawa Tengah, dari nomor kata beregu dan perorangan.
Selain itu ada juga yang ikut POPNAS di Jakarta, jadi kontribusi mereka memiliki arti,” kata Febri.
Febri mengingatkan kepada Ketua FORKI terpilih serta pengurus untuk dapat menjaga kekompakan organisasi terutama antar perguruan.
Mengingat Cabor bela diri sangat rentan dengan perpecahan pengurus.
“Yang dibutuhkan adalah keadilan atau netralitas. Organisasi olahraga beladiri itu tantangannya sangat berat, karena gap dari masing-masing perguruan itu harus menjadi bahan perhatian,” ujar Febri.(HY)