Walau Lokasi Latihan Kurang Memadai, IKASI Sumut Target 2 Perunggu PON 2024
Medan - Realitasonline.id | Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Sumatera Utara (IKASI Sumut) menargetkan dua medali perunggu pada pada PON XXI Sumut-Aceh.
Hal itu dikatakan M Fauzan selaku Kabid Binpres IKASI Sumut kepada wartawan saat konferensi pers di posko PON, kantor Dispora Sumut pada Selasa (23/5/2023).
"Awalnya kita menargetkan dua medali emas jika kita menurunkan 16 atlet dan mengikuti 8 nomor yang dipertandingkan. Namun yang akan diturunkan hanya 6 atlet sehingga target kita tak muluk-muluk hanya dua perunggu," ujar Fauzan.
Baca Juga: Pengurus PAB-PDSI Karo Dilantik Diharapkan Kontribusinya Demi Kemajuan Desa
Tambah Fauzan, pada pelatda ini mereka mengalami masalah sarana dan prasarana. Dimana tempat berlatih di gedung Bowling, Jalan Pancing Medan kurang memadai.
"Lokasi latihan kurang memadai dan atlet sering kepanasan. Juga di lokasi tersebut ada dua cabor lain yang latihan. Kami meminta Dispora Sumut dan KONI Sumut untuk menyediakan sarana dan prasarana latihan yang baik bagi kami," tambah Fauzan.
Nomor yang akan diikuti tim Sumut pada cabor IKASI yang akan dipertandingkan di Aceh tersebut yakni Floret putera perorangan, floret puteri perorangan, degen putra perorangan dan degen putera beregu.
Baca Juga: Bakesbangpol Tulungagung Sosialisasi Sinergitas 3 Pilar Wujudkan Kamtibmas
Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Sumut Budi Syahputra mengatakan bahwa Dispora Sumut siap memfasilitasi segala keperluan cabor.
"Dengan target 4 besar di PON 2024 oleh Gubsu, Dispora, KONI Sumut dan Pengprov olahraga harus bekerjasama," ujarnya.
Untuk itu, tambah Budi, Dispora Sumut selalu siap menerima segala laporan-laporan dari pengurus KONI Sumut dan Pengprov.
Baca Juga: Bupati Belitung Timur Apresiasi ASN Pemkab Beltim Raih Prestasi WTP 4 Kali Berturut-turut
Sedangkan Hermansyur selaku Wasping mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan tes fisik untuk atlet. "Tes fisik dilakukan untuk menguji kemampuan atlet. Jika tidak memenuhi target atlet akan degradasi," ujarmya.