Realitasonline.id| Kisah film The Transporter yang dibintangi Jason Statham membuka kembali ingatan kita tentang sejarah dan sepak terjang Hino di pasar otomotif Indonesia.
Meski tak ada hubungan sama sekali antara Jason Statham dengan Hino, namun istilah Transporter seolah melekat sangat kuat pada Hino sebagai Rajanya Moda Transporter.
Hino dikenal sebagai kenderaan niaga dengan 2 moda transportasi andalan yakni truk dan bus.
Truk Hino merupakan salah satu moda pengiriman barang logistik yang sering digunakan oleh transporter untuk kegiatan berniaga.
Di Indonesia, nama truk Hino sangat dikenal luas sebab transporter sering menggunakannya untuk pengiriman barang.
Mengapa transporter menyukainya? Karena Hino memiliki efisiensi logistik dan ekosistem yang terintegrasi pada setiap truknya.
Sehingga tak dipungkiri dalam beberapa tahun terakhir banyak perusahaan transporter yang sangat terbantu dengan truk Hino.
Alasannya, karena kualitas dan harga truk ini terbilang sangat terjangkau. Tak hanya truk, nama bus Hino juga sangat melekat sebagai alat moda transportasi di Indonesia.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Pesing Kencing Kucing Pakai Bahan Dapur, Cat Lovers Wajib Tahu!
Kembali ke masa lampau, brand dengan nama Hino berasal dari Jepang. Pada 13 September 1985, truk Hino pertama kali masuk ke Indonesia.
Ketika itu mesin pertamanya adalah H07C-D4. Truk Hino yang pertama berhasil diproduksi di daerah Tambun Bekasi.
Pada November di tahun yang sama truk Hino dirakit oleh tangan lokal di Indonesia.
Tahun 1990, keberhasilan operasional pabrik HIM mulai terlihat dengan mencatat produksi truk dan bus Hino nya sebanyak 5225 unit.
Pencapaian produksi dan penjualan di tahun itu menjadi sangat fenomenal bagi Hino di Indonesia dalam mengembahkan bisnisnya.
