Baca Juga: David Beckham dan ISFP: Tampan dan Hebat di Lapangan Ternyata Mirip Tipe Ini
Namun masih banyak juga beberapa orang yang menerima keterbatasan ini karena klasifikasi mobil tersebut.
Sejarah dan evolusi Mobilio dari generasi pertama di Jepang hingga kedatangannya di Indonesia pada 2014 juga menjadi topik pembicaraan.
Pada tahun 2014, produksi Mobilio generasi kedua dihentikan, dan saat ini hanya tersedia dalam varian tipe S dengan transmisi manual.
Baca Juga: Dari 16 Tipe, Karakter Individu Ini Dinilai Ahli Strategi dan Analitis Menurut MBTI
Permintaan yang cukup besar berasal dari segmen armada rental atau taksi menjadi alasan di balik penghentian produksi Mobilio.
Kelangkaan semikonduktor juga mempengaruhi prioritas produksi Honda, yang harus fokus pada model Brio yang memiliki permintaan tinggi.
Kurangnya minat dari konsumen juga menyebabkan pengurangan produksi Mobilio, hal ini merupakan hal yang biasa di industri otomotif.
Baca Juga: Selain Harga, Mobil Ini Sedikit Mewah pada Warna, Ini Dia Perbandingan Toyota Raize dan Toyota Rush
Mobilio bersaing dengan Avanza dan Suzuki Ertiga di segmen yang sama. Ertiga sering kali dianggap lebih baik daripada Mobilio RS karena mesinnya yang tangguh, kabin yang lebih kedap, dan fitur yang lebih unggul.
Namun, Mobilio mungkin lebih menarik dalam hal desain, handling, serta performa mesin yang halus. Konsumen cenderung membandingkan produk yang berada di segmen yang sama.
Mobilio didasarkan pada Brio, sedangkan Ertiga didasarkan pada Swift, yang akan memberikan kesan yang lebih menarik menurut beberapa orang jika didasarkan pada Jazz.
Baca Juga: Terkibuli Oknum Penjual atau Curiga Cicilan Bejibun, Simak Ini Cara Perhitungan Kredit Mobil
Namun, ada beberapa kritik terhadap Mobilio terkait desain eksterior yang dianggap kurang proporsional, interior yang kurang menarik, dan fitur yang lebih sedikit dibandingkan pesaingnya.
Kualitas pekerjaan juga dinilai kurang baik, seperti bagian body dashboard dan sambungan body.
