Pada saat yang sama, pemerintah juga mendorong agar pabrik-pabrik mobil listrik dibangun di dalam negeri.
"Ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan tingkat produksi mereka menjadi 10% dari 2%," paparnya.
Hanya saja, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia turut mengalami tantangan dari larangan ekspor galium dan germanium dari China.
Ini karena galium dan germanium adalah salah satu komponen semikonduktor yang umum digunakan dalam mobil listrik dan sekitar 60% dan 90% germanium dan galium bersumber dari China.***