MPV Mewah Elegan Banyak Dipake Pejabat Karena Hal Ini, Review Singkat Gen 2 Alphard dari Beberapa Tipe, Simak Selengkapnya

photo author
- Rabu, 18 September 2024 | 09:04 WIB
Toyota Alphard Gen 2, kini lebih terjangkau. Dilabeli mobil mewah karena beberapa faktor interior. (ss.youtube@MasBANS)
Toyota Alphard Gen 2, kini lebih terjangkau. Dilabeli mobil mewah karena beberapa faktor interior. (ss.youtube@MasBANS)


Realitasonline.id | Salah satu tipe MPV mewah tampak elegan dari segala sudut dan sering menjadi simbol status, Toyota Alphard dikenal sebagai mobil keluarga atau pejabat karena jok Captain seat yang menjadi ciri khasnya.

Generasi pertama Alphard, terdapat varian tanpa Captain seat, namun umumnya model ini menggunakan jok Captain seat atau bahkan pilot seats.

Melansir dari youtube@MasBANS, saat ini, harga Toyota Alphard generasi kedua tahun 2010 sudah lebih terjangkau dibandingkan dengan model-model baru, bahkan bisa lebih murah dibandingkan beberapa mobil Land Cruiser. Meskipun begitu, banyak faktor yang memengaruhi harga, seperti tahun pembuatan dan tipe kendaraan.

Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan

Membahas kendaraan mewah ini bikin selera beli. Contohnya Toyota Alphard 2010 masih layak dibeli dengan harga pasar yang berkisar sekitar Rp200 juta, tergantung pada tahun pembuatan dan tipe.

Selain itu Alphard generasi kedua memiliki rentang produksi dari tahun 2008 hingga 2015, dengan ada berbagai tipe seperti tipe G, tipe X, dan tipe ZG, yang membedakan fitur-fiturnya.

Tipe X biasanya merupakan varian standar tanpa sunroof, sedangkan tipe G adalah varian yang lebih tinggi.

Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan

Ada juga varian berbeda speknya, dengan adanya perbedaan pada fitur seperti sunroof dan panoramic roof. Biasanya itu tipe X diimpor dari umum sudah dilengkapi dengan berbeda dengan tipe X yang dipasarkan oleh ATPM.

Meski tampak mirip antar tipe, ada beberapa pembaruan pada tampilan depan model tahun 2010 untuk menyamarkannya dengan generasi ketiga Alphard. Mesin yang digunakan adalah mesin 2400 cc.  Selain itu tidak terdapat perbedaan antara versi ATPM dan versi importir umum dari segi spesifikasi mesin karena keduanya diproduksi di Jepang.

Pada dasarnya, mesin model ATPM mirip dengan mesin versi importir umum. Mesinnya dikenal cukup tangguh, namun efisiensi bahan bakarnya bervariasi. Jika dibandingkan dengan Avanza, Alphard ini memang gak terlalu irit, dan jika dibandingkan dengan Innova, perbedaannya juga tidak signifikan.

Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan

Namun, jika dibandingkan dengan mobil sejenis (MPV), mobil ini bisa cukup irit namun tergantung juga pada cara penggunaan. Sebaliknya, jika Alphard dibebani penuh dan sering melewati jalan berbukit atau tanjakan curam, konsumsi bahan bakarnya bisa menjadi boros. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk meningkatkan tenaga agar dapat melawan gravitasi saat menanjak, yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Untuk model generasi kedua, selama mesin tidak bocor dan dalam kondisi bersih, umumnya mesin akan berfungsi dengan baik. Namun, biasanya mesinnya dapat mengeluarkan suara berisik setelah menempuh jarak lebih dari 100 ribu kilometer, terutama pada bagian balance shaft. Suara ini biasanya muncul saat mesin berfungsi di bawah beban berat, seperti saat memasukkan gigi atau menyalakan AC.

Selain itu, transmisi otomatis generasi kedua menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) tidak sekuat generasi pertama yang menggunakan transmisi otomatis konvensional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X