BBNKB = 100.000.000 x 10% = Rp 10.000.000
Jadi, biaya yang harus dibayar oleh pembeli untuk proses balik nama kendaraan tersebut adalah Rp 10.000.000.
3. Perbedaan antara BBNKB Pertama dan Kedua
BBNKB Pertama: Biasanya berlaku pada kendaraan baru yang pertama kali terdaftar. Pada BBNKB pertama, besaran nilai yang dikenakan dihitung berdasarkan harga beli kendaraan yang terdaftar di Samsat, dan seringkali dapat lebih tinggi dibandingkan kendaraan bekas.
BBNKB Kedua: Untuk kendaraan bekas yang telah memiliki pemilik sebelumnya dan akan dipindahtangankan lagi, BBNKB dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan tersebut yang lebih rendah dari harga baru.
Meskipun persentasenya sama, nilai yang dikenakan akan lebih kecil karena NJKB pada kendaraan bekas biasanya lebih rendah.
4. Faktor yang Mempengaruhi Besaran BBNKB
Selain harga kendaraan, faktor lain yang dapat mempengaruhi besaran BBNKB antara lain adalah usia kendaraan dan kebijakan daerah. Beberapa daerah juga memberikan potongan atau diskon untuk kendaraan tertentu, seperti kendaraan bermotor yang termasuk dalam kategori ramah lingkungan atau kendaraan yang berusia lebih tua.
Baca Juga: Tips Bagaimana Memilih Asuransi Mobil yang Tepat, Memberikan Perlindungan Maksimal Anti Was Was
5. Dampak BBNKB Terhadap Total Biaya Balik Nama
BBNKB adalah salah satu biaya utama yang perlu dipertimbangkan saat melakukan balik nama kendaraan. Selain BBNKB, ada biaya lain seperti biaya administrasi, biaya pengesahan STNK, dan biaya penerbitan BPKB.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu mempersiapkan anggaran lebih untuk mencakup seluruh biaya balik nama kendaraan, dengan BBNKB sebagai salah satu komponen terbesar dalam perhitungan tersebut.
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) adalah biaya yang tidak bisa dihindari ketika melakukan proses balik nama kendaraan. Besaran biaya ini dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan dan persentase yang berlaku di daerah masing-masing.
Dengan memahami cara perhitungan BBNKB, pemilik kendaraan dapat lebih siap dalam menghadapi biaya yang timbul selama proses balik nama, serta menghindari kejutan biaya yang tidak terduga.(KN)
