Plug-in Hybrid (PHEV)
Mobil hybrid jenis ini memiliki baterai yang lebih besar dan dapat diisi ulang melalui colokan listrik. PHEV dapat berjalan lebih lama menggunakan motor listrik saja. Contoh: Mitsubishi Outlander PHEV.
Mild Hybrid
Sistem ini menggunakan motor listrik kecil untuk mendukung mesin pembakaran internal, tetapi tidak dapat menggerakkan kendaraan secara penuh dengan listrik. Contoh: Suzuki Ertiga Smart Hybrid.
3. Keuntungan Mobil Hybrid
Baca Juga: KIP Tetapkan Pasangan Bupati Abdya Safaruddin - Zaman Akli Jadi Pemenang Pilkada 2024
Efisiensi Bahan Bakar
Dengan bantuan motor listrik, mobil hybrid dapat mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan, terutama saat digunakan di perkotaan.
Ramah Lingkungan
Emisi gas buang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional, menjadikannya pilihan yang lebih hijau.
Performa yang Baik
Kombinasi mesin dan motor listrik memberikan akselerasi yang halus dan tenaga yang responsif.
Regenerative Braking
Sistem pengereman regeneratif memungkinkan pengisian ulang baterai saat kendaraan melambat, meningkatkan efisiensi energi.
4. Kekurangan Mobil Hybrid
Baca Juga: KIP Tetapkan Pasangan Bupati Abdya Safaruddin - Zaman Akli Jadi Pemenang Pilkada 2024
Harga Lebih Tinggi
Teknologi canggih pada mobil hybrid membuat harganya lebih mahal dibandingkan mobil konvensional.
Biaya Perawatan
Meskipun hemat bahan bakar, perawatan baterai dan komponen elektroniknya bisa lebih mahal.
Berat Tambahan
Adanya dua sistem tenaga membuat bobot mobil hybrid lebih berat, yang dapat memengaruhi handling.
Mobil hybrid adalah solusi transisi yang ideal menuju era kendaraan listrik sepenuhnya. Dengan efisiensi energi, performa yang baik, dan emisi rendah, mobil hybrid menawarkan manfaat besar bagi lingkungan sekaligus memberikan kenyamanan kepada penggunanya.