Truk Cina Menjulang di Tambang Nikel: Mengapa Mereka Lebih Populer Dibandingkan Truk Jepang, dan Apa yang Membuat Truk Jepang Tersisih?

photo author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 15:04 WIB
truk Cina semakin populer digunakan di tambang nikel, sementara truk Jepang mulai berkurang penggunaannya (Tangkapan Layar YouTube Mecha Box)
truk Cina semakin populer digunakan di tambang nikel, sementara truk Jepang mulai berkurang penggunaannya (Tangkapan Layar YouTube Mecha Box)

Realitasonline.id - Berikut adalah alasan mengapa truk Cina semakin populer digunakan di tambang nikel, sementara truk Jepang mulai berkurang penggunaannya:

1. Harga Lebih Murah

Truk Cina seperti Shacman, Sinotruk (Howo), dan Foton memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan merek Jepang seperti Hino dan Mitsubishi Fuso.

Dengan anggaran yang sama, perusahaan tambang bisa membeli lebih banyak unit truk Cina dibandingkan truk Jepang.

2. Kapasitas Muatan Lebih Besar

Truk Cina sering kali memiliki kapasitas muatan lebih besar (30-60 ton) dibandingkan truk Jepang yang umumnya berkisar 20-30 ton.

Dengan kapasitas lebih besar, truk Cina bisa mengangkut lebih banyak material dalam sekali jalan, meningkatkan efisiensi operasional.

3. Sparepart Lebih Murah dan Mudah Didapat

Suku cadang truk Cina banyak tersedia di pasaran dengan harga lebih murah.

Banyak supplier lokal yang menyediakan sparepart secara langsung, sehingga perbaikan lebih cepat dan biaya operasional lebih rendah.

4. Performa dan Daya Tahan yang Cukup untuk Tambang

Truk Cina modern sudah memiliki mesin bertenaga besar dan struktur bodi yang kuat, cocok untuk medan berat di tambang nikel.

Meskipun masih kalah dalam keawetan dibandingkan truk Jepang, biaya penggantian unit yang lebih murah membuat truk Cina lebih menarik.

5. Skema Kredit dan Leasing yang Fleksibel

Produsen truk Cina menawarkan skema pembelian yang lebih fleksibel, termasuk DP rendah dan tenor panjang, sehingga lebih terjangkau bagi perusahaan tambang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X