Perbedaan Sistem Pengereman ABS, EBD, dan BA, Mana Sih yang Paling Aman?

photo author
- Sabtu, 1 Februari 2025 | 08:58 WIB
Sistem Pengereman Pada Mobil (Realitasonline.id/ Canva)
Sistem Pengereman Pada Mobil (Realitasonline.id/ Canva)

Realitasonline.id | Sistem pengereman merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga keselamatan berkendara. Seiring dengan perkembangan teknologi otomotif, berbagai sistem pengereman telah diperkenalkan untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan kendaraan.

Tiga sistem pengereman yang sering ditemukan pada mobil modern adalah ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake-force Distribution), dan BA (Brake Assist). Masing-masing sistem memiliki peran yang berbeda, namun tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan pengereman dan mencegah kecelakaan.

1. Apa Itu ABS (Anti-lock Braking System)?


ABS adalah sistem pengereman yang dirancang untuk mencegah roda terkunci saat pengemudi melakukan pengereman mendalam, terutama pada permukaan jalan licin atau basah. Ketika roda terkunci, mobil akan kehilangan traksi dan kemampuan untuk mengendalikan arah, yang berisiko menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga: Bandingkan dan Cek Ini Panduan Memilih dan Merawat Jok Mobil Berbahan Kulit vs Kain

 

Sistem ABS bekerja dengan cara mendeteksi kecepatan roda melalui sensor. Jika roda mulai melambat terlalu cepat dan berisiko terkunci, ABS akan mengatur tekanan rem untuk mencegahnya.

Hal ini dilakukan dengan cara melepaskan dan menekan kembali rem secara cepat dan berulang (seperti rem pump). Dengan demikian, pengemudi tetap dapat mempertahankan kendali atas kendaraan meskipun sedang mengerem keras.

Untuk keuntungan ABS mengurangi Risiko Terkunci pada Roda: Mencegah hilangnya traksi dan kontrol saat pengereman mendalam dan membantu kendaraan tetap stabil di jalan basah, es, atau berdebu.

2. Apa Itu EBD (Electronic Brake-force Distribution)?


EBD adalah sistem yang bekerja bersamaan dengan ABS untuk mendistribusikan tekanan pengereman secara lebih merata ke setiap roda, tergantung pada kondisi beban mobil. Sistem ini secara otomatis menyesuaikan tekanan rem pada setiap roda sesuai dengan berat kendaraan dan distribusi muatan.

Cara kerja EBD memonitor beban pada setiap roda, baik itu beban penumpang atau barang. Ketika kendaraan membawa lebih banyak beban di bagian belakang, EBD akan menyesuaikan tekanan rem agar lebih besar pada roda belakang, dan sebaliknya. Hal ini memastikan pengereman lebih efektif dan stabil, terutama pada mobil yang membawa beban berat.

Baca Juga: Bisa Dicoba, Ini 6 Tips Mencegah dan Menghilangkan Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil

Keuntungan EBD adalah membantu mendistribusikan tekanan rem lebih efisien sesuai dengan beban kendaraan, dan menghindari ketidakseimbangan pengereman yang dapat menyebabkan kendaraan tergelincir atau sulit dikendalikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X