Realitasonline.id | Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya bergantung pada ketersediaan kendaraan itu sendiri, tetapi juga pada infrastruktur pendukungnya.
Infrastruktur yang memadai akan membuat penggunaan kendaraan listrik semakin praktis dan nyaman bagi masyarakat.
Beberapa infrastruktur utama yang dibutuhkan antara lain adalah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan tempat pengisian baterai di rumah (home charging).
Baca Juga: Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Perkembangan Infrastruktur Pengisian Daya
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Jumlah SPKLU dan SPBKLU semakin bertambah di berbagai lokasi, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan tempat umum lainnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pemasangan home charging bagi masyarakat yang memiliki kendaraan listrik.
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Terkait Industri Otomotif
Tantangan Pengembangan Infrastruktur
Meskipun demikian, pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan lahan untuk pembangunan SPKLU di beberapa daerah perkotaan.
Selain itu, investasi yang besar juga dibutuhkan untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang memadai di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Investasi di Sektor Otomotif Indonesia
Peran Pemerintah dan Swasta
Pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta.
Pemerintah dapat memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi investor yang ingin membangun SPKLU dan SPBKLU.