Realitasonline.id | Spion konvensional telah digunakan selama puluhan tahun. Fungsinya sederhana, yaitu membantu pengemudi melihat kondisi di belakang mobil.
Teknologi kamera dan layar digital kini memungkinkan penggantian cermin fisik dengan tampilan elektronik yang lebih jelas dan canggih.
Spion digital menawarkan sudut pandang lebih luas dibandingkan cermin biasa. Kamera juga bisa mengurangi titik buta yang berbahaya.
Baca Juga: Mobil Terbang, Mimpi atau Kenyataan yang Dekat?
Beberapa model sudah menggunakan kamera resolusi tinggi dengan fitur night vision, memungkinkan visibilitas tetap optimal di malam hari.
Keunggulan lain adalah aerodinamika. Tanpa cermin besar yang menonjol, hambatan udara berkurang, meningkatkan efisiensi bahan bakar atau daya listrik.
Namun, ada tantangan dalam adopsi teknologi ini. Layar digital bisa mengalami gangguan saat hujan deras atau jika sistem elektronik bermasalah.
Baca Juga: Kenapa Citroen C3 Kurang Diminati di Indonesia Padahal Desainnya Elegan Seharga LGCC
Beberapa pengemudi juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Melihat layar di dalam kabin berbeda dengan melihat cermin tradisional.
Mobil seperti Audi e-tron dan Lexus ES telah mengadopsi spion digital. Regulasi di beberapa negara pun mulai mengakomodasi teknologi ini.
Meskipun belum sepenuhnya menggantikan cermin konvensional, spion digital menawarkan banyak keunggulan. Masa depan spion ada di dunia elektronik (EF).
