Realitasonline.id | Toyota Rush, sebagai SUV populer di Indonesia, sering mendapatkan keluhan terkait kenyamanan berkendara, khususnya mengenai sakit pinggang yang dialami oleh pengemudi.
Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan tersebut antara lain:
Kekakuan Suspensi dan Gejala Limbung
Baca Juga: Bupati dan Wabup Taput JTP-Dens Ikuti Musrenbang Kecamatan
Toyota Rush generasi pertama dikenal memiliki gejala limbung dan body roll saat dikendarai, terutama pada kecepatan tinggi atau saat berbelok.
Gejala ini sering ditemui pada SUV dengan ground clearance tinggi.
Meskipun generasi kedua telah mengalami perbaikan di sektor kaki-kaki, pemilik Rush generasi pertama disarankan mengganti per sokbreker untuk mengurangi gejala limbung.
Baca Juga: Benarkah Stiker Keluarga di Mobil Bisa Mengundang Maling? Ini Faktanya!
Desain Kursi dan Posisi Duduk
Desain kursi yang kurang ergonomis dan posisi duduk yang tidak optimal dapat menyebabkan ketegangan otot pinggang.
Meskipun tidak secara spesifik disebutkan dalam sumber yang ada, faktor ini umum terjadi pada kendaraan dengan desain kursi yang kurang mendukung postur alami tubuh.
Baca Juga: Kades Sei Glugur Terbitkan Surat Izin Tempati Lahan HGU PTPN1 Regional 1
Durasi Berkendara yang Panjang
Berkendara dalam waktu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan sakit pinggang.
Studi menunjukkan bahwa 5,5 juta pengemudi di Inggris mengalami sakit pinggang dan leher karena terlalu lama mengemudi.
