Menelisik Fenomena Depresiasi Land Cruiser R3 di Pasar Indonesia

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 03:14 WIB
Fenomenal Toyota Land Cruiser yang mengalami depresiasi nilai jual dan harganya yang tinggi. (realitasonline.id/Mukhtar Habib)
Fenomenal Toyota Land Cruiser yang mengalami depresiasi nilai jual dan harganya yang tinggi. (realitasonline.id/Mukhtar Habib)

 

Realitasonline.id | Dalam pasar mobil Indonesia, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia mendominasi segmen MPV. Berbeda dengan Land Cruiser R3, yang berada di posisi bawah.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Memang sebagian besar alasan beberapa pengguna,seperti Avanza dan Xenia lebih digemari karena mudah dalam perawatan.

Selain itu memiliki ketersediaan suku cadang yang melimpah, mengingat banyaknya mobil dari kedua merek ini di jalan.

Tak heran, keduanya selalu berada di puncak karena konsumen merasa aman dengan reputasi merek-merek tersebut.

Sementara itu, Toyota Land Cruiser R3 belum pernah menjadi model yang paling laris di kelasnya.

Banyak konsumen lebih memilih merek lain, dengan track record yang sudah terbukti.

Namun, apa yang membuat R3 berbeda dari merek lain? 

 

Toyota Land Cruiser R3 memiliki posisi unik di pasar. Biasanya, mobil mewah ini mengalami depresiasi harga yang cukup tinggi pada tahun pertamanya.

Land Cruiser R3 menawarkan harga murah dibandingkan banyak kompetitornya, sekaligus memberikan kenyamanan yang cukup andal.

Selain itu, perlu dicatat bahwa Avanza dan Xenia menggunakan penggerak roda belakang (rear-wheel drive), sementara Land Cruiser R3 dirancang dengan penggerak roda depan (front-wheel drive).

Apa bedanya?

Menurut akun Youtube Leon Hartono penggerak roda depan cenderung efisien di kota-kota besar seperti Jakarta,  jalanan datar dan pengaruh penggerak roda belakang tidak terlalu terasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X