Realitasonline.id | Mobil autonomous (kendaraan otonom) kerap digadang-gadang sebagai masa depan transportasi yang aman dan efisien. Meski publik sudah familiar dengan teknologi dasar seperti automatic emergency braking atau lane-keeping assist, ada sejumlah fitur keselamatan canggih yang masih tersembunyi di balik sistem otonom.
Fitur-fitur ini dirancang untuk mengantisipasi risiko unik yang mungkin tidak terpikirkan oleh pengemudi manusia. Berikut lima di antaranya yang belum banyak diketahui:
1. Predictive Pedestrian Path Analysis
Fitur ini menggunakan kombinasi kamera 360°, LiDAR, dan algoritma kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi jalur pejalan kaki atau pesepeda, bahkan sebelum mereka bergerak. Misalnya, sistem dapat mendeteksi pola seperti anak kecil yang tiba-tiba berlari ke jalan atau pesepeda yang berbelok tanpa isyarat.
Baca Juga: Mengapa Sistem Rem Regeneratif Jadi Kunci Efisiensi Mobil Hybrid, Ini Alasannya
Mobil akan secara proaktif mengurangi kecepatan atau mengubah jalur untuk menghindari tabrakan. Teknologi ini sudah diuji oleh perusahaan seperti Waymo dan Cruise, terutama di area perkotaan yang ramai.
2. Biometric Driver Monitoring System
Meski mobil autonomous dirancang untuk menyetir sendiri, pengemudi tetap diminta siap mengambil kendali sewaktu-waktu. Untuk memastikan pengemudi tidak lengah, sistem ini memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung, arah pandangan mata, dan tingkat kelelahan melalui sensor infra merah atau kamera kabin.
Jika pengemudi terdeteksi mengantuk atau tidak fokus, mobil akan mengeluarkan peringatan bertahap, mulai dari getaran kursi hingga mengaktifkan mode darurat.
3. Vehicle-to-Everything (V2X) Communication
Fitur ini memungkinkan mobil autonomous berbicara dengan kendaraan lain, lampu lalu lintas, atau bahkan infrastruktur jalan. Contohnya, mobil bisa menerima informasi real time tentang kecelakaan di tikungan tertutup atau kondisi jalan licin dari kendaraan yang melintas sebelumnya. Di beberapa negara, teknologi V2X sudah diintegrasikan dengan sistem transportasi kota untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan mencegah tabrakan beruntun.