Ini membuat mobil listrik generasi mendatang lebih aman, baik bagi pengendara maupun lingkungan.
- Tantangan dan Prospek ke Depan
Meski menjanjikan, teknologi baterai solid-state masih menghadapi sejumlah tantangan. Biaya produksi yang tinggi dan kompleksitas manufaktur menjadi penghambat utama komersialisasi.
Baca Juga: Ini Fungsi ESC (Electronic Stability Control) yang Sering Diabaikan Pengemudi
Namun, perusahaan seperti Toyota, Nissan, dan BMW telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan mobil bertenaga baterai solid-state dalam 5–10 tahun ke depan. Toyota bahkan menargetkan produksi massal pada 2027.
Dukungan pemerintah dan perkembangan riset material juga mempercepat adopsi teknologi ini.
Di sisi lingkungan, baterai solid-state lebih ramah karena menggunakan bahan yang lebih mudah didaur ulang dan mengurangi ketergantungan pada logam langka seperti kobalt.
Teknologi baterai solid-state tidak hanya akan meningkatkan performa mobil listrik, tetapi juga mendorong transformasi sistem transportasi global ke arah yang lebih berkelanjutan.
Dengan jangkauan lebih jauh, pengisian lebih cepat, dan tingkat keamanan yang tinggi, mobil listrik generasi berikutnya akan menjadi pilihan realistis bagi semua kalangan.
Inovasi ini membuktikan bahwa masa depan transportasi tidak hanya elektrik, tetapi juga lebih efisien dan ramah lingkungan.(KN)