Realitasonline.id - Overheating adalah mimpi buruk saat kita mudik atau road trip. Mesin yang kepanasan tidak hanya mengganggu perjalanan, tetapi juga berisiko merusak komponen vital mobil. Radiator menjadi kunci utama untuk mencegah masalah ini.
Namun, banyak pemilik mobil hanya fokus pada cairan coolant, tanpa memperhatikan perawatan radiator secara menyeluruh. Yuk, simak cara merawat radiator mobil agar tetap optimal selama perjalanan jarak jauh!
1.Rutin Cek dan Ganti Cairan Coolant
Cairan coolant (air radiator) berfungsi mendinginkan mesin dan mencegah korosi pada komponen radiator. Frekuensi penggantiannya dilakukan setiap 2 tahun atau 40.000 km, tergantung jenis coolant (organik vs anorganik).
Baca Juga: Mengatasi Rasa Lelah Saat Perjalanan Mudik, Panduan Berkendara Jarak Jauh dengan Aman
Periksa level cairan berada di antara tanda MIN dan MAX pada tabung reservoir. Jika sering berkurang, mungkin ada kebocoran.
Jangan campur coolant berbeda warna karena reaksi kimia antara coolant hijau dan merah bisa membentuk gel yang menyumbat saluran radiator.
2.Bersihkan Radiator dari Debu dan Kotoran
Radiator yang tertutup debu atau lumpur tidak bisa menyerap udara dingin dengan optimal. Berikut ini adalah cara membersihkan:
-Semprot bagian kisi-kisi radiator dengan air bertekanan rendah (jangan terlalu kencang agar sirip tidak bengkok).
-Gunakan sikat lembut untuk kotoran yang membandel.
-Hindari bahan kimia abrasif yang merusak lapisan alumunium.
Pembersihan ini dilakukan setiap 3 bulan atau setelah melalui jalan berdebu.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya Tekanan Angin Ban Mobil dan Dampaknya
3.Pastikan Tutup Radiator (Radiator Cap) Berfungsi Baik